JAKARTA - Penampakan berbeda terjadi pada Sidang Tahunan MPR yang digelar di tengah pandemi COVID-19. Dari 711 anggota MPR, hanya 176 orang yang hadir fisik.
Dilihat dari siaran YouTube DPR RI, tampak kursi ruang Sidang Tahunan MPR sangat longgar. Protokol kesehatan COVID-19 memang diterapkan dalam Sidang Tahunan MPR, Jumat, 14 Agustus.
Sekretaris Jenderal DPR Indra Iskandar mengatakan, pelaksanaan Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR-DPD, dan pembacaan nota keuangan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi( dilakukan dengan cara yang lebih sederhana.
Indra menjelaskan protokol pelaksanaan sidang tersebut dilakukan dengan sangat ketat yaitu semua orang yang masuk ruang sidang wajib melakukan "swab test" tanpa terkecuali.
Selain itu, semua orang yang memasuki kawasan sekitar Gedung Nusantara tempat pelaksanaan Sidang Tahunan, wajib melaksanakan tes cepat atau "rapid test" COVID-19.
Untuk anggota DPR yang hadir fisik yakni pimpinan DPR, para ketua dan sekretaris fraksi, ketua komisi, dan ketua kelompok fraksi di masing-masing komisi.
"Jumlahnya setelah dibuat matrik, karena ada yang merangkap ketua fraksi dan ketua komisi, total ada sekitar 176 anggota DPR (yang hadir secara fisik)," katanya dikutip Antara.
Menurut Indra dari anggota MPR ada sekitar 50 orang seperti dari unsur Pimpinan MPR dan fraksi-fraksi di MPR, serta anggota DPD RI yang hadir ada 50 orang. Para anggota DPR dan DPD yang tidak hadir secara fisik akan mengikuti sidang secara virtual.
The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)