YOGYAKARTA – Obat tetes telinga untuk mengeluarkan kotoran yang mengeras dapat dibeli di apotek secara bebas atau tidak perlu menggunakan resep dari dokter. Obat ini umumnya bekerja dengan cara melepaskan oksigen dan busa ketika bersentuhan dengan kulit. busa inilah yang kemudian memecah lalu meluruhkan kotoran telinga yang menggumpal.

Obat tetes telinga disebut lebih aman untuk membersihkan kotoran telinga ketimbang kapas atau cotton bud. Hal ini karena cotton bud dapat membuat kotoran semakin masuk ke dalam telinga, mengendap dan menghambat sirkulasi telinga.

Lantas, apa saja obat telinga yang dapat dijadikan sebagai pilihan untuk mengeluarkan kotoran yang mengeras? Simak informasi selengkapnya berikut ini.

Obat Tetes Telinga untuk Mengeluarkan Kotoran

Dihimpun dari berbagai sumber, berikut ini adalah beberapa obat tetes telinga yang dapat mengeluarkan kotoran yang mengeras:

  1. Docusate sodium

Obat tetes telinga dengan kandungan bahan aktif docusate sodium dapat digunakan untuk mengeluarkan serumen atau kotoran telinga. Obat ini bekerja dengan cara mengencerkan kotoran pada telinga sehingga membuat telinga kembali bersih.

Anda dapat meneteskan obat secukupnya pada telinga sebanyak 1 kali sehari pada malam hari.

  1. Karbamide peroksida

Obat tetes telinga untuk mengeluarkan kotoran yang berikutnya adalah karbamide peroksida. Sediaan obat tetes telinga yang mengandung karbamide peroksida dapat melepaskan oksigen dan menghasilkan busa. Busa inilah yang berperan melunakkan dan memecah kotoran telinga sebelum dikeluarkan.

Anda bisa menggunakan karbamid peroksida sebanyak 2 kali sehari atau sesuai dengan petunjuk yang tertera pada kemasan obat. Perlu diingat, jangan menggunakan obat ini lebih dari 4 hari, kecuali atas saran dari dokter.

  1. Gliserin

Obat tetes telinga dengan bahan aktif gliserin juga dapat mengeluarkan serumen. Cara kerjanya yakni melunakkan kotoran yang mengeras agar lebih mudah dikeluarkan dan tidak menyumbat salura telinga.

Aturan pakainya yakni teteskan 2-3 tetes obat ke telinga. Kemudian bilas telinga pelan-pelan dengan air hangat untuk mengeluarkan kotoran yang tersisa.

  1. Asam asetat

Asam asetat umumnya dijumpai dalam obat tetes telinga berbasis air. Obat ini dapat digunakan untuk mengeluarkan kotoran telinga yang mengeras.

Cara kerja obat ini yakni melarutkan kotoran yang menyumbat saluran telinga, sehingga kotoran lebih mudah keluar.

Selain mengeluarkan kotoran telinga yang mengeras, asam asetat juga dapat digunakan untuk megatasi infeksi telinga yang disebabkan bakteri dan jamur.

  1. Hidrogen peroksida

Sedian obat tetes telinga yang mengandung larutan hidrogen peroksida juga dapat mengeluarkan serumen yang sudah mengeras. Obat ini dapat melunakkan kotoran telinga sehingga lebih mudah dibersihkan.

Ketika menggunakan obat ini, berbaringlah pada satu sisi tubuh dengan satu telinga menghadap ke atas. Teteskan obat sesuai dengan petunjuk yang tertera di kemasan, lalu diamkan selama 5 menit.

Setelah itu, kembali ke posisi duduk lalu bersihkan telinga bagian luar dengan tisu untuk menyerap cairan beserta kotoran yang keluar.

Demikian informasi tentang obat tetes telinga yang dapat mengeluarkan kotoran. Dapatkan update berita pilihan lainnya hanya di VOI.ID.


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)