JAKARTA - Memasuki hari ketiga, pameran Floriculture Indonesia International (FLOII) Expo 2024 terus menyuguhkan berbagai kegiatan menarik yang diminati masyarakat umum dan pecinta tanaman hias.

Salah satu acara yang menjadi sorotan adalah edukasi tentang peluang usaha budidaya tanaman hias, yang dikemas dalam bentuk talkshow dan workshop bersama para ahli di bidangnya.

Pengunjung berkesempatan mengikuti talkshow dari komunitas Indonesia Platycerium Society dengan tema “Platycerium Masa Kini”. Acara ini menghadirkan tiga narasumber berpengalaman: Kliwon (@tropicalpickers), Kai (@plantobros.id), dan Kenji (@tamanhuruhara). Mereka membagikan wawasan mendalam mengenai potensi besar budidaya Platycerium atau yang dikenal sebagai tanduk rusa.

Menurut Kliwon, budidaya Platycerium menawarkan peluang bisnis yang sangat menjanjikan berkat umur tanaman yang panjang. Hal ini memberikan keuntungan bagi para pembudidaya untuk mengembangkan spora dan menciptakan varietas baru dengan bentuk yang unik.

“Varietas baru yang memiliki bentuk spesial atau hasil mutasi memiliki nilai yang sangat tinggi. Selain itu, Indonesia mulai menjadi pemain utama dalam kultivasi Platycerium. Bahkan, negara-negara seperti Thailand dan Taiwan membeli bahan dari kita untuk dikembangkan di sana,” ujar Kliwon saat berbicara di panggung utama FLOII Expo 2024 di ICE BSD, Tangerang.

Ia juga menambahkan Platycerium semakin diminati sebagai elemen dekorasi rumah karena nilai estetika yang dimilikinya.

“Banyak orang mulai menggunakannya sebagai pelengkap dekorasi interior. Platycerium cocok untuk menghiasi ruang kosong di dinding, melengkapi tanaman lain seperti Monstera dan Philodendron,” tambahnya.

Selain talkshow, workshop seni mounting Platycerium juga menjadi favorit pengunjung. Dipandu oleh Hadhiyyah N. Cahyono, Lilis Wulandari, dan Vioranda Egga dari Kebun Raya Purwodadi, peserta diajarkan cara memasang Platycerium di atas media kayu dengan hasil yang unik dan artistik.

“Mounting Platycerium adalah seni menggabungkan keindahan tanaman dengan media kayu sebagai dekorasi kreatif,” jelas Lilis.

Sebagai bagian dari pameran, FLOII Expo 2024 juga meluncurkan varietas Sansevieria terbaru hasil persilangan para breeder lokal. Varietas seperti Sansevieria ‘Phantom’, ‘Dance Party’, dan ‘Shakira’ memperlihatkan kreativitas yang menghasilkan tanaman dengan bentuk unik dan nilai ekonomi tinggi.

Selain itu, ajang kompetisi tanaman hias turut memeriahkan acara, dengan 274 peserta menampilkan koleksi terbaiknya. Tidak hanya dinilai dari segi estetika, peserta juga harus menunjukkan nilai sejarah dan keilmuan dari tanaman mereka.

Acara lelang tanaman hias, yang menjadi ciri khas FLOII Expo, kembali menarik perhatian dengan berbagai tanaman langka seperti Sansevieria, Platycerium, dan sukulen yang mencapai harga fantastis. Della Azkia Surur, Project Manager FLOII Expo 2024, menyebutkan bahwa lelang ini adalah upaya memperkenalkan keindahan tanaman hias nusantara kepada dunia. “Minat masyarakat terhadap tanaman hias terus meningkat, tidak hanya sebagai hobi, tetapi juga sebagai investasi bernilai tinggi,” jelasnya.

Di penghujung acara, diumumkan pemenang kompetisi tanaman hias, doorprize, dan Plant Story Challenge, yaitu lomba digital untuk berbagi cerita kreatif tentang tanaman hias. Keseruan akan berlanjut hingga Minggu, 8 Desember 2024, di Hall 3 ICE BSD, Tangerang.

Hari terakhir pameran diisi dengan kontes Aglaonema dan Aroid, talkshow inspiratif bersama Anjasmara dengan tema “Planting for the Future”, serta workshop Mossarium oleh tim Kebun Raya Bali. Selain itu, lelang tanaman mutasi dan doorprize spesial juga akan menutup acara dengan meriah.


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)