JAKARTA - Lini minuman Starbucks dikenal dengan tempatnya yang sering digunakan orang untuk bersantai. Suasana yang nyaman serta bersih menjadi alasan Starbucks memiliki berbagai outlet di seluruh dunia.

Namun seiring teknologi yang berkembang, Starbucks sering dipakai menjadi tempat bekerja bagi sebagai orang. Cukup membawa laptop dan membeli satu minuman, konsumen bisa menghabiskan waktu seharian dengan akses internet gratis.

Kebutuhan itu dipenuhi Starbucks Jepang dengan mendirikan outlet terbaru dengan konsep working space di Ginza. Dilansir dari Japan Today, penampilan kafe di cabang Ginza ini berbeda dengan cabang lainnya.

Outlet ini berfokus kepada mereka yang ingin konsentrasi bekerja. Lantai pertama diisi dengan konter untuk memesan makanan dan minuman. Setelah menerima pesanan, konsumen bisa pergi ke lantai 2.

Lantai 2 terbagi menjadi 2 area co-work dan solo-work. Di bagian Co-work, ada berbagai meja ukuran besar yang bisa diisi hingga 12 orang. Biasanya meja ini digunakan bagi mereka yang tidak memiliki kantor tetap atau ruangan konferensi, sehingga meja ini digunakan untuk rapat.

Starbucks juga menyediakan ruangan rapat yang bisa diisi lebih dari 10 orang untuk kegiatan rapat dan lainnya. Konsep ini dilakukan oleh Starbucks dan Think Lab 

Untuk solo-work, konsepnya seperti kapsul di mana ruangan ini dipakai orang yang lebih suka bekerja sendirian atau freelancer. Ruangan ini juga biasa digunakan oleh mereka yang ingin berkonsentrasi secara penuh dan menghindari komunikasi dengan orang lain.

Setiap tempat duduk di outlet Ginza ini memiliki stop kontak dan didominasi tanaman agar membangun energi positif kepada pengunjung. Menarik ya konsep Starbucks co-working di Ginza. Apakah Anda tertarik mengunjungi tempat ini?


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)