JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) telah memulai proyek untuk modernisasi Daerah Irigasi (DI) Rentang di Provinsi Jawa Barat.
Proyek ini bertujuan untuk mengoptimalkan layanan irigasi guna meningkatkan produktivitas pertanian dan mewujudkan visi Presiden Prabowo Subianto untuk swasembada pangan.
Modernisasi DI Rentang juga dilakukan karena sistem irigasi ini sudah berusia puluhan tahun sehingga kinerja pelayanan airnya berkurang.
Menteri PU Dody Hanggodo mengatakan, pentingnya irigasi primer, sekunder dan tersier dalam mewujudkan swasembada pangan.
Diketahui, DI Rentang melayani lahan pertanian seluas 87.840 hektare (ha) di Kabupaten Majalengka, Cirebon dan Indramayu, yang mengandalkan debit dari Sungai Cimanuk.
"Modernisasi DI Rentang diharapkan dapat meningkatkan produktivitas padi dari 5,6 ton per ha menjadi 6,5 ton per ha," ujar Dody dalam keterangan tertulisnya, Kamis, 7 November.
Selain itu, pekerjaan modernisasi diharapkan dapat meningkatkan luas tanam dari 43.229 ha menjadi 86.423 ha serta meningkatkan indeks pertanaman dari 120 persen menjadi 230 persen.
BACA JUGA:
Proyek ini telah dimulai sejak 2016 dan diharapkan selesai pada 2026 mendatang. Saat ini, progres pekerjaan telah mencapai 74 persen.
Dengan modernisasi ini, kehilangan air juga dapat berkurang dari 15 persen menjadi 4 persen, dan petugas operasional dapat mengukur serta mendistribusikan air dengan lebih akurat.
The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)