Meredanya Konflik Timur Tengah, Pergerakan Rupiah Kembali Berpotensi Menguat
Ilustrasi (Foto: Dok. ANTARA)

JAKARTA - Nilai tukar rupiah pada perdagangan Selasa, 23 April 2024 diperkirakan akan bergerak melanjutkan penguatan terhadap dolar Amerika Serikat (AS).

Mengutip Bloomberg, nilai tukar Rupiah hari Senin, 22 April 2024, Kurs rupiah spot di tutup menguat 0,14 persen ke level Rp16.237 per dolar AS.

Senada, kurs rupiah Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI) ditutup naik 0,34 persen ke level harga Rp16.224 per dolar AS.

Direktur PT.Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi menyampaikan kekhawatiran atas suku bunga yang lebih tinggi untuk jangka panjang membuat sebagian besar pedagang bias terhadap dolar AS.

Namun, meredanya kekhawatiran akan konflik yang lebih besar di Timur Tengah memberikan sedikit kelegaan pada mata uang regional, seiring dengan membaiknya selera risiko.

"Fokus minggu ini adalah pada lebih banyak isyarat mengenai kebijakan moneter AS, khususnya dari data indeks harga PCE, yang merupakan ukuran inflasi pilihan The Fed. Data tersebut akan dirilis pada hari Jumat dan diperkirakan akan menegaskan kembali bahwa inflasi AS masih stabil di bulan Maret," jelasnya dalam keterangan resminya, dikutip Selasa, 23 April.

Ibrahim menyampaikan Isyarat lebih lanjut mengenai perekonomian AS juga akan dirilis minggu ini, dengan data indeks manajer pembelian untuk bulan April akan menawarkan lebih banyak wawasan mengenai aktivitas bisnis.

Dari sisi internal, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan neraca perdagangan Indonesia pada Maret 2024 kembali mencetak surplus 4,47 miliar dolar AS.

Sedangkan secara kumulatif, neraca perdagangan sejak Januari-Maret 2024 mencapai 7,31 miliar dolar AS. Surplus ini sesuai dengan ekspektasi para analis.

Sementara itu, surplus neraca dagang Indonesia pada Maret 2024 sebesar 4,47 miliar dolar AS.

Dengan demikian, neraca perdagangan Indonesia telah mencatatkan surplus 47 bulan berturut-turut sejak mei 2020.

Selain itu, BPS mencatat nilai ekspor Indonesia pada Maret 2024 sebesar 22,43 miliar dolar AS. Amalia mengatakan kinerja ekspor pada Maret 2024 naik 16,40 persen dibandingkan Februari 2024 (month-to-month/mtm).

Sedangkan peningkatan kinerja ekspor pada Maret 2024 terjadi karena kenaikan nonmigas terutama logam mulia emas perhiasan, besi dan baja serta lemak dan minyak hewan nabati.

Kemudian nilai impor pada Maret 2024 mencapai 17,96 miliar dolar AS atau turun 2,60 persen secara bulanan (mtm).

Impor migas tercatat 3,33 miliar dolar AS atau naik 11,64 persen (mtm), sementara impor nonmigas senilai 14,63 miliar dolar AS atau mengalami penurunan 5,34 persen (mtm).

Ibrahim memperkirakan rupiah akan bergerak fluktuatif namun ditutup menguat pada perdagangan Selasa, 23 April 2024 dalam rentang harga Rp16.190-Rp16.270 per dolar AS.


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)