JAKARTA - Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar buka suara terkait dirinya yang dikabarkan menjadi salah satu nama calon yang akan menjadi menteri keuangan di pemerintahan baru selanjutnya. Ia menyampaikan bahwa jangan terlalu percaya dengan rumor yang beredar.

"Jangan kebanyakan dengerin rumor," ujarnya, Senin, 5 Maret 2024.

Sementara itu, Mahendra juga menyatakan bakal lebih fokus di OJK. "Saya mau nemanin Pak Dian dan Pak Agusman (anggota dewan komisioner OJK) saja," tuturnya.

Sekadar informasi, mengutip dari Bloomberg ada nama yang diincar oleh Calon Presiden (Capres) nomor urut 02 untuk menjadi menteri keuangan di periode pemerintahannya. Namun, Sri Mulyani tidak masuk dalam bursa calon menteri di kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran.

Adapun, terdapat empat nama yang dibidik Prabowo yakni Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Mahendra Siregar, hingga Direktur Utama BNI Royke Tumilaar.

Bloomberg juga menyebutkan Prabowo tidak akan menjadikan menteri keuangan sebagai posisi tawar-menawar politik. Sebab, dibutuhkan sosok yang teliti dan paham dalam mengelola anggaran negara untuk ditempatkan di posisi tersebut.

Sebagai informasi, Mahendra pernah menempati posisi Wakil Menteri Keuangan RI pada 2011 sampai 2013 di era Menteri Keuangan RI Agus Martowadojo.

Adapun, Mehendra memiliki gelar sarjana ekonomi dari Universitas Indonesia dan gelar master di bidang yang sama dari Monash University.

Diberitakan sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan nama-nama calon yang beredar ini merupakan figur yang bagus dan memiliki latar belakang yang baik.

“Kayanya calonnya ada empat (berdasarkan kabar yang beredar). Pak Budi Menkes, Pak Tiko, Pak Mahendra, lalu Pak Royke ya figur-figur yang sangat bagus menurut saya,” ucap Erick saat menghadiri acara ulang tahun Bank Tabungan Negara di kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Minggu, 3 Maret.

Meski begitu, Erick enggan mengungkapkan siapa sosok yang menurutnya paling pas untuk mengisi kursi Menteri Keuangan pada pemerintahan Prabowo-Gibran.

“(Yang paling cocok) wah saya bukan posisinya untuk menilai itu, pasti ada otoritas yang lebih mengertikan, keempatnya bagus,” jelasnya.


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)