Real Madrid vs Barcelona di Final Piala Super Spanyol, Carlo Ancelotti: El Clasico Susah Ditebak
JAKARTA - Laga el Clasico yang mempertemukan dua raksasa La Liga Spanyol, Real Madrid dan Barcelona, susah ditebak karena kerap tercipta skor besar. Hal itu diakui pelatih Carlo Ancelotti setelah membawa Madrid ke final Piala Super Spanyol dengan menyingkirkan Mallorca.
Madrid harus bekerja keras saat menghadapi Mallorca, finalis Copa del Rey musim lalu dan kini menduduki peringkat enam di klasemen La Liga. Bahkan Madrid menemui kebuntuan selama 45 menit pertama dan baru bisa mencetak gol setelah laga semifinal berjalan lebih dari satu jam.
Madrid akhirnya menang 3-0 dalam duel semifinal yang digelar di Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah, Jumat, 10 Januari 2025 dini hari WIB. Sukses itu mengantarkan Los Merengues bertemu Barca yang menang 2-0 atas juara Copa del Rey Athletic Bilbao di laga semifinal sebelumnya.
Laga final yang menghadirkan el Clasico sekaligus ulangan final musim lalu tetap digelar di Jeddah, Senin, 13 Januari 2025 dini hari WIB. Ancelotti mengaku tak mudah mengatasi Barca dan menyebut el Clasico memang susah ditebak.
Apalagi, Blaugrana kembali diperkuat dua pemain pilar, Dani Olmo dan Pau Victor yang sebelumnya gagal didaftarkan karena klub tak mampu memenuhi persyaratan LaLiga terkait pembatasan gaji pemain.
"El Clasico memang susah ditebak belakangan ini," kata Ancelotti seperi dikutip Forbes.
"Di beberapa pertandingan sebelumnya, kami bisa menang mudah. Misalnya, kami menang 4-1 di final Piala Super Spanyol musim lalu. Kami juga dua kali menang dengan skor 4-0 di La Liga. Tetapi saat bermain di Santiago Bernabeu musim ini, Barca mengalahkan kami 4-0," ucapnya.
"Ini menjadikan sulit untuk diprediksi bagaimana pertandingan berikutnya. Yang jelas, laga bakal sangat menghibur karena kualitas kedua tim di arena. Kami tentu berharap memetik hasil lebih baik ketimbang Barca," kata eks pelatih AC Milan dan Juventus ini.
Di pertandingan semifinal tersebut, Madrid harus bekerja keras menghadapi permainan ngotot Mallorca. Gelandang Jude Bellingham akhirnya memecah kebuntuan setelah satu jam pertandingan. Pemain tim nasional Inggris berhasil membobol gawang lawan setelah Rodrygo dan Kylian Mbappe gagal menuntaskan peluang mereka.
Tendangan Rodrygo masih membentur tiang gawang dan kemudian Mbappe mencoba memaksimalkan bola rebound. Namun kiper Dominik Greif masih bisa memblok bola yang kembali rebound. Bellingham akhirnya yang sukses memanfaatkan bola liar untuk mencetak gol.
Madrid akhirnya memperbesar keunggulan akibat gol bunuh diri bek Mallorca Martin Valjent di menit 90+3. Sedangkan satu gol lagi dihasilkan Rodrygo menjelang akhir dari injury time. Madrid pun menutup laga dengan keunggulan tiga gol.
"Kami sesungguhnya bermain bagus. Hanya saja kami kesulitan mencetak gol di menit-menit awal pertandingan dan bahkan di sepanjang babak pertama," kata Ancelotti menanggapi pertandingan yang tak mudah bagi Los Blancos.
"Meski mengawalinya dengan baik, tetapi kami tetap mengalami kesulitan. Apalagi, Mallorca bermain sesuai dengan rancangan strategi mereka. Lawan bertahan dengan sangat baik dan tidak memberi ruang kepada kami. Mereka juga mencoba memanfaatkan peluang lewat bola-bola silang. Harus diakui mereka kerap menyulitkan kami," ucap pria yang pernah menangani Chelsea dan Everton ini.
Laga itu sendiri diwarnai dengan keributan pemain dari kedua tim setelah peluit akhir dibunyikan. Bek Pablo Maffeo yang berkali-kali terlihat memprovokasi pemain depan Vinicius Junior sempat terlibat ketegangan dengan Bellingham usai pertandingan.
SEE ALSO:
Situasi itu kemudian diredakan oleh Ancelotti dan Raul Asencio yang berusaha memisahkan mereka. Ancelotti menuturkan bila keributan itu sesungguhnya tak perlu terjadi. Lagipula pertandingan pun sudah berakhir.
"Saya tak menyalahkan siapa pun, apakah itu pemain Malloca maupun Real Madrid. Hanya saja, keributan itu sungguh tak perlu. Pemain memang terpancing emosi dan saya berusaha menenangkan mereka. Semua berakhir damai dan tak terjadi apa-apa. Meski demikian itu akhir yang tidak perlu terjadi dari sebuah laga," ucapnya.