Ratusan Bus AKAP Jelang Natal-Tahun Baru Tak Laik Jalan, Dishub DKI Minta Operator Kirim Penggantinya
JAKARTA - Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengungkap kesiapan bus antarkota antarporvinsi (AKAP) milik para operator angkutan umum yang akan mengangkut penumpang selama musim libur Hari Natal dan Tahun Baru 2025.
Dishub DKI tengah melakukan ramp chek untuk mengecek kelaikan jalan bus-bus akap tersebut. Sampai tanggal 14 Desember 2024, tercatat 353 unit bus AKAP telah dilalukan pengecekan.
Dari pemeriksaan, tercatat 126 unit bus yang dinyatakan tidak laik jalan atau tidak memenuhi kriteria teknis yang sesuai untuk memberangkatkan penumpang. Dishub pun melarang bus tersebut untuk beroperasi saat Natal dan Tahun Baru 2025.
"Tentu kita akan minta ke operator supaya bus stop operasi, tidak boleh diberangkatkan di terminal. Kemudian meminta kepada operator untuk mengirim bus bantuan, bus pengganti," kata Syafrin kepada wartawan, Rabu, 18 Desember.
Sementara itu, sebanyak 155 unit bus lainnya dinyatakan laik jalan dan 72 unit kendaraan dinyatakan belum memenuhi kelengkapan administrasi hingga perbaikan minor pada bus. Terkait kekurangan tersebut, Dishub DKI masih memberi waktu pada operator untuk memperbaiki hingga 18 Desember.
"Rata-rata hanya terkait penggunaan ban vulkanisir, wiper yang kurang berfungsi, dan juga kelistrikan. Selebihnya kita harapkan tetap bisa dipenuhi tanggal 19 nanti saat masa angkutan Natal-Tahun Baru berlaku," tutur Syafrin.
Selain itu, Syafrin menyebut pihaknya juga menyiapkan 75 unit bus cadangan sebagai antisipasi kekurangan angkutan di terminal utama hingga terminal bantuan.
Empat terminal utama tersebut yakni Terminal Terpadu Pulogebang, yang kedua adalah Terminal Kampung Rambutan, kemudian Terminal Kalideres dan keempat adalah Terminal Tanjung Priok.
Sementara untuk terminal bantuan adalah Terminal Muara Angke, Terminal Grogol, dan Terminal Lebak Bulus.
SEE ALSO:
"Jadi misalnya operator bus tidak mampu mengirimkan bus cadangannya, maka yang akan digunakan adalah bus yang disiapkan oleh Pemprov DKI Jakarta sebagai bus cadangan. Dengan catatan, penumpang mau jika menggunakan bis cadangan tersebut," jelasnya.