Penajam Residents Are Equipped With Certificates To Work At IKN Airport

JAKARTA - Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, membekali 102 orang warga dengan sertifikat pendidikan dan pelatihan (diklat) pemberdayaan masyarakat pengetahuan dan penerbangan agar dapat bekerja di Bandara Naratetama Ibu Kota Nusantara (IKN).Pemerintah kabupaten bekerja sama dengan Politeknik Penerbangan Kota Surabaya memberikan diklat selama lima hari kepada 102 warga tersebut dan langsung melakukan praktik di Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Kota Balikpapan, kata Penjabat (Pj) Bupati Penajam Paser Utara Makmur Marbun di Penajam, dikutip dari Antara, Sabtu, 13 Juli.Rinciannya, sebanyak 48 orang warga diberikan diklat penanganan penumpang dan barang (airline ground staff), 21 orang diberikan pelatihan memperbaharui energi solar (basic renewable energy solar cell), dan 33 orang warga diberikan pelatihan memandu dan parkir pesawat (marshaller)."Diklat 102 orang warga yang berada di sekitar lokasi Bandara Naratetama itu sudah selesai, dan mendapatkan sertifikasi keahlian dalam bidang pekerjaan di bandara," ujarnya."Peserta diklat itu juga langsung melakukan praktik lapangan, jadi kemampuan dalam pekerjaan di bandara bisa diperhitungkan," tambahnya.Sertifikasi yang diberikan berupa sertifikat diklat pemberdayaan masyarakat pengetahuan dan penerbangan, lanjut dia, bisa digunakan untuk melamar pekerjaan di Bandara Naratetama.Warga yang diberikan diklat tersebut berasal dari lima kelurahan di sekitar Bandara Naratetama, yakni Kelurahan Riko, Pantai Lango, Jenebora dan Kelurahan Gersik, Kecamatan Penajam, serta Kelurahan Maridan, Kecamatan Sepaku di Kabupaten Penajam Paser Utara.Program diiklat bagi warga Kabupaten Penajam Paser Utara sangat diperlukan, menurut Makmur Marbun, agar tidak menjadi penonton seiring perkembangan Kota Nusantara.

Diklat dan praktik langsung yang diberikan pemerintah kabupaten tersebut, salah satu peserta pelatihan warga Kelurahan Gersik Aprianus melilili, banyak memberikan pengetahuan baru sebagai rangkapan bekerja di bandara. "Yang ketidak pengetahuan baru yang kami dapat dan understand, seperti tiketing di bandara, panduan parkir pesawat, bagung, dan lainnya," katanya.Resident yang mengikuti diklat dan praktik mendapatkan berbagai pengetahuan seputar pengerjaan, dan diharapkan bisa mengkap lapangan kerja di Bandara Naratetama prasara penung transport Kota Nusantara, ibu kota negara baru Indonesia, kata Aprianus.