Sricandy hingga Reuni Inbox, Synchronize Fest Umumkan 13 Konsep Penampilan Istimewa

JAKARTA - Synchronize Fest akan kembali digelar tahun ini di Gambir Expo, Kemayoran, Jakarta Pusat pada 4-6 Oktober. Gelaran ini telah mengumumkan 13 special line up yang akan memanjakan para penikmat musik Tanah Air.

Adapun, tema yang diusung kali ini adalah “Together Bersama”. Tema ini dipilih untuk mengekspresikan keberagaman, kebersamaan, dan perayaan keterhubungan masa lalu, sekarang, dan masa depan lewat musik.

Apa yang menjadi tema tersebut diejawantahkan dalam 13 special line up yang sangat beragam. Sebagian besar dari pertunjukan tersebut menampilkan campur tangan Edy Khemod dan Taba Sanchabakhtiar sebagai show director.

Berikut daftar 13 special line up yang akan dihadirkan di Synchronize Fest 2024:

1. BARRY LIKUMAHUWA: SYNCHRONIZE SUNDAY SERVICE

Barry Likumahuwa akan menampilkan konsep pertunjukan bertema “pengharapan”. Tema ini dirasa relevan di tengah kehidupan manusia sekarang yang semakin berliku dan kerap kehilangan asa.

Sederet lagu populer akan diaransemen secara istimewa oleh Barry dan tim, dengan menghadirkan 40 orang dalam paduan suara. Ini akan menjadi pertunjukan menggugah hati bagi mereka yang hadir di Synchronize Fest 2024.

2. BRANG BRENG BRONG: BENYAMIN BIKIN KETRIBUTAN (ABRYAL ETHNIC, AMBORO, BATAVIA COLLECTIVE, BENNO BENYAMIN, DAVID BAYU, GUGUN "GBS", HUDSON, IWA K, NESIA ARDI, RINA NOSE, SANDHY SONDORO, SISITIPSI, SOULFOOD)

Pertunjukan ini akan menjadi tribute untuk Benyamin Sueb yang telah melegenda dalam kesenian Indonesia modern. Kiprah seniman Betawi itu semasa hidupnya tak pernah lepas dari ragam karya mulai dari bintang film, pelawak, penyanyi, hingga sutradara film.

Semasa hidupnya, Benyamin telah memerankan setidaknya 57 judul film dan menelurkan lebih dari 75 album rekaman musik. Sosoknya yang jenaka juga menjadi role model bagi sejumlah pegiat seni di Indonesia.

Secara khusus, Synchronize Fest mempersembahkan pertunjukan istimewa yang menampilkan para musisi dan pelakon Indonesia yang terinspirasi dan mengagumi karya sang legenda.

3. ERWIN GUTAWA ORCHESTRA: BADAI PASTI BERLALU (AFGAN, BERLIAN HUTAURUK, BILAL INDRAJAYA, DANILLA, FARIZ RM, ISYANA SARASVATI)

Pertunjukan ini berangkat dari soundtrack film “Badai Pasti Berlalu” yang dikerjakan oleh Erros Djarot. Soundtrack ini kerap didapuk sebagai album Indonesia terbaik sepanjang masa dan menjadi tonggak perubahan musik populer.

Album ini juga membantu mengangkat nama Chrisye dan Berlian Hutauruk di dalam sirkuit musik Indonesia. Proses produksi musiknya juga dibantu oleh nama-nama besar seperti Yockie Suryoprayogo dan Fariz RM, yang kemudian tumbuh menjadi sosok penting dalam kancah musik Indonesia.

Pada perhelatan Synchronize Fest 2024, Erwin Gutawa, akan memimpin orkestra untuk merayakan ulang album legendaris, dengan turut melibatkan Afgan, Bilal Indrajaya, Danilla, dan Isyana Sarasvati, serta nama-nama senior yang terlibat di dalam pengerjaan rekaman aslinya, yaitu Berlian Hutauruk dan Fariz RM.

4. INBOX SCTV LIVE AT SYNCHRONIZE FEST (7ICONS, CHIBI-CHIBI, D'BAGINDAS "C.I.N.T.A", HELLO BAND, REPVBLIK. HOST: ANDHIKA PRATAMA, GADING MARTEN, AUDI MARISSA)

Bagi mereka yang tumbuh dan berkembang di tahun 2000an, pasti pernah menghidupi rutinitas awal hari bersama program musik televisi Inbox SCTV. Program ini menjadi medium arus utama yang mengubah arah musik Indonesia di era itu.

Secara khusus, Synchronize Fest berkolaborasi dengan SCTV untuk menghadirkan momen nostalgia ini melalui program Inbox Live at Synchronize Fest 2024, dengan sederet nama penampil, diantaranya: 7ICON, Chibi-Chibi, D'Bagindas, Hello Band, hingga Repvblik.

Pertunjukan ini juga akan dipandu oleh Gading Marten, Andhika Pratama dan Audi Marissa.

5. KOIL KILLER KOPLO

Sebuah sajian amat istimewa akan dihadirkan oleh Koil, grup musik rock/industrial asal Bandung. Pertunjukan Koil di Synchronize Fest kali ini mengusung konsep panggung bernama Koil Killer Koplo, yang merupakan antitesis dari citra rock yang kerap dianggap gahar dan gelap.

Koil Killer Koplo akan menampilkan hits mereka dengan aransemen musik dangdut koplo. Pertunjukan ini akan menjadi kejutan yang hanya dapat dinikmati di Synchronize Fest 2024.

6. LAGU ANAK MASA KE MASA (TITIEK PUSPA, CHICHA KOESWOYO, DEREDIA, MOCCA, ENNO LERIAN, JOSHUA SUHERMAN, TASYA KAMILA, TINA TOON, MELISA "ABANG TUKANG BAKSO", DHEA ANANDA & LEONY VH "TRIO KWEK KWEK", SASKIA & GEOFANNY, RIA ENES & SUZAN)

Bicara soal keberagaman musik Indonesia, tentunya lagu anak tidak bisa dilupakan. Synchronize Fest akan menyajikan pertunjukan diskografi perjalanan musik anak dari masa ke masa, dimulai dari era 1950an dan 1960an lewat karya seperti “Soleram”, “Balonku”, “Bintang Kecil”, hingga “Pelangi”, yang secara turun temurun dinyanyikan oleh orang tua untuk anak-anaknya sebagai pengiring bermain hingga penghantar tidur. Kemudian memasuki era industri musik pop Indonesia, tahun 1970an sampai awal 2000an, dengan mencuatnya nama-nama penyanyi cilik yang populer di era itu.

Secara khusus, Synchronize Fest turut menghadirkan nama-nama penyanyi cilik yang populer di zamannya, seperti Joshua Suherman, Tasya Kamila, Enno Lerian, Tina Toon, Melisa, Dhea Ananda & Leony VH dari Trio Kwek-Kwek, Saskia & Geofanny, Ria Enes & Suzan, Chicha Koeswoyo, hingga legenda musik Titiek Puspa.

Sementara itu, Deredia dan Mocca juga akan tampil membawakan musik anak di era 1950an dan 1960an.

7. NIKE ARDILLA LIVE BERSAMA BONITA, DANILLA, FANNY SOEGI, PUTRI ARIANI, TANTRI "KOTAK"

Kepergian tak terduga dari lady-rocker Nike Ardilla pada tahun 1995 meninggalkan luka yang begitu dalam bagi keluarga dan penggemarnya. Betapa tidak, sosoknya kala itu merupakan ratu slow-rock terbaik yang pernah dimiliki Indonesia. Gaya berpakaian dan paras cantiknya juga turut menjadi standar tren kecantikan yang populer pada masanya.

Sampai saat ini, 29 tahun setelah kepergiannya, nama Nike Ardilla masih terus dikenang dan dipuja oleh begitu banyak kalangan. Synchronize Fest 2024 secara khusus akan menghadirkan program pertunjukan persembahan bagi sosok Nike Ardilla, yang akan dinyanyikan oleh Bonita, Danilla, Fanny Soegi, Putri Ariani, hingga Tantri.

8. R E M (RIEN DJAMAIN, ERMY KULLIT, & MARGIE SEGERS): "API ASMARA"

Synchronize Fest 2024 juga akan menghadirkan kenangan musik jazz di Indonesia mendapatkan momentum signifikan di era 1970an, dengan diterimanya formula jazz yang lebih ngepop oleh masyarakat. Lewat lantunan Rien Djamain, Ermy Kullit dan Margie Segers, industri musik Tanah Air memperoleh hits seperti “Api Asmara”, “Kasih” dan “Semua Bisa Bilang”.

Musik jazz lokal pun dinikmati di televisi, radio, hingga berbagai ruang publik. Untuk merayakan tonggak penting itu, Synchronize Fest 2024 menghadirkan pertunjukan istimewa Api Asmara, dengan penampilan ketiga biduanita yang menyanyikan lagu-lagu terbaiknya dalam format aransemen seperti rekaman orisinal.

9. ROCK OPERA KEN AROK: HARRY ROESLI (ARIE KRITING, CANDIL, DIRA SUGANDI, FAUZAN LUBIS, ISYANA SARASVATI, OSLO IBRAHIM, SAL PRIADI, SOLEH SOLIHUN, TRIA "THE CHANGCUTERS")

Harry Roesli menjadi legenda musik Indonesia dengan segudang karya visioner bersemangat pembaruan, yang membawa pengaruh luar biasa bagi musik populer Indonesia hingga kini. Salah satu karya terbaik Harry Roesli adalah ROCK OPERA KEN AROK, yang disinyalir merupakan satu-satunya karya rock opera di Indonesia.

Rock Opera Ken Arok pernah ditampilkan di dua era, yaitu tahun 1975 dan 1991, dengan konsep pelakonan sambil menyanyikan lagu bak opera dan teater di sepanjang pertunjukan. Harry Roesli berhasil mengawinkan rock dan bebunyian karawitan Sunda sehingga membentuk lanskap musik yang megah sebagai kritik sosial di era Orde Baru.

Secara khusus di Synchronize Fest 2024 akan menghadirkan kembali Rock Opera Ken Arok: Harry Roesli yang akan dilakoni oleh seniman dan musisi Indonesia, mulai dari Arie Kriting, Candil, Dira Sugandi, Fauzan Lubis, Isyana Sarasvati, Oslo Ibrahim, Sal Priadi, Soleh Solihun, hingga Tria The Changcuters.

10. SIR DANDY MENYANYIKAN LAGU TEMAN-TEMAN, TEMAN-TEMAN MENYANYIKAN LAGU SIR DANDY

Seorang penyanyi, penulis lagu, sekaligus seniman eksentrik bernama Sir Dandy adalah cerminan dari dark humor kontemporer masa kini. Pembawaannya yang nyeleneh, siap menghadirkan pertunjukan tribute dirinya membawakan lagu teman-temannya, dan turut menghadirkan para musisi kolaborator yang nantinya akan menyanyikan lagu Sir Dandy.

11. SORE DAN KAWAN-KAWAN (AFGAN, ARDHITO PRAMONO, ATILIA HARON, BILAL INDRAJAYA, CHOLIL MAHMUD, FANNY SOEGI, PUSAKATA, NOH SALLEH, RIAN EKKY PRADIPTA)

Sebuah pertunjukan #TogetherBersama yang diusung oleh Synchronize Fest dengan menampilkan SORE, yang kini hanya menyisakan dua personil orisinalnya, Awan Garnida dan Bemby Gusti, selepas kepergian mendiang Ade Paloh beberapa waktu lalu.

Pertunjukan kolaborasi akan menjadi istimewa karena turut menghadirkan para musisi yang sangat mengapresiasi karya-karya SORE, seperti Afgan, Ardhito Pramono, Atilia Haron, Bilal Indrajaya, Cholil Mahmud, Fanny Soegi, Pusakata, Noh Salleh, hingga Rian Ekky Pradipta.

12. SRICANDY: LYODRA, TIARA ANDINI, ZIVA MAGNOLYA, MAHALINI, KEISYA LEVRONKA (MUSIK OLEH: TOHPATI)

Sejauh ini, Indonesian Idol musim kesepuluh di tahun 2019 dapat dikatakan sebagai musim terbaik. Musim ini melahirkan lima solois wanita yang dapat meraih suksesnya masing-masing di industri musik nasional.

Mengawali karier bermusik melalui ajang pencarian bakat, Lyodra, Tiara Andini, Ziva Magnolya, Mahalini, dan Keisya Levronka menjelma menjadi sekumpulan solois wanita yang paling diidolakan di Indonesia saat ini.

Mereka akan kembali bersatu di panggung yang sama dengan menampilkan nomor terbaik dari karya-karya mereka, beserta karya persembahan lagu dari para Diva Indonesia terdahulu yang mereka idolakan.

Dipimpin oleh pengarah musik Tohpati, kolaborasi antara Lyodra, Tiara Andini, Ziva Magnolya, Mahalini, dan Keisya Levronka siap menyongsong lembaran baru menuju Diva Indonesia masa depan

13. 60 TAHUN ELVY SUKAESIH BERKARYA

Elvy Sukaesih menjadi sosok penting musik dangdut. Predikat “Ratu Dangdut” disematkan kepadanya yang masih aktif berkiprah sejak tahun 1964 hingga hari ini, dengan rilisan 48 album solo.

Sejak tahun 1977, berbagai judul film hingga serial televisi juga menjadi bagian dari perjalanan kreatif Elvy Sukaesih. Penampilan Sang Ratu Dangdut di Synchronize Fest 2024 sekaligus menjadi perayaan 60 Tahun Elvy Sukaesih berkarya. Dia akan menampilkan aransemen dan bunyi orisinal dengan gaya busana khas yang ikonik ala Elvy Sukaesih.