MK Holds Legislative Election Dispute, Arsul Sani And Anwar Usman Enter The Panel Team
JAKARTA - The Constitutional Court (MK) began to hold a case handling of the 2024 General Election Result Dispute (PHPU) on Monday, April 29 morning. Based on a press release received, the examination of the case was carried out by three panel of Panel of Judges consisting of three Constitutional Justices. Panel one consists of Suhartoyo as chairman of panel one, Daniel Yusmic Foekh, and Guntur Hamzah. Panel two consists of Saldi Isra as chairman of panel two, Ridwan Mansyur, and Arsul Sani. Panel three consists of Arief Hidayat as chairman of panel three, Anwar Usman, and Enny Nurbaningsih. For case division, panel one examines 103 cases, while panels two and three each examine 97 cases. The hearing with the preliminary examination agenda will be held until May 3, 2024. The trial will be held in parallel in three Court courtrooms at Building I and II MK, as well as broadcast live through the YouTube channel of the Indonesian Constitutional Court.
Sebelumnya, pada Selasa (23/4), MK telah meregistrasi 297 perkara PHPU anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota. MK juga telah menerima pengajuan permohonan Partai Terkait pada 23-24 April 2024.Politik yang paling banyak mengajukan perkara adalah Partai Gerindra dan Partai Demokrat, yaitu masing-masing 32 perkara. Lalu, berdasarkan provinsi, Papua Tengah menjadi provinsi dengan perkara PHPU Pileg 2024 paling banyak yang diajukan, yaitu 26 perkara.Sebanyaknya 297 perkara tersebut terdiri atas 285 perkara DPR/DPRD dan 12 perkara DPD. Dari 285 perkara DPR/DPRD, sebanyak 171 perkara diajujujuta oleh partai politik dan 114 perkara diajujudkan oleh pelatis persyaratan. Perkara yang diajudjuta persyara persiatan terdung atas atas perkara PHPU DPRD Kabupaten/Kota sebanyak 74 perkara, perkara DPRD Provinsi sebanyak 28 perkara, dan DPRD RI sebanyak 12 perkara. Sedangkan 12 perkara PHPU DPD, meliputi nine provinsi, yaitu Papua Tengah, Papua Selatan, Riau, Maluku, Kalimantan Ut, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Barat, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara.