Eks Mendag Lutfi: Afrika Ingin Contoh RI Dalam Kelola Sumber Daya Alam

JAKARTA - Mantan Menteri Perdagangan (Mendag) RI Muhammad Lutfi mengungkapkan kesuksesan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) terkait hilirisasi sumber daya alam ternyata menginspirasi Afrika.

"Ini kebanggaan kita sebagai sebuah bangsa. Jika dahulu Bung Karno lewat ideologi dan pemikirannya menggagas semangat kemerdekaan bangsa Afrika, saat ini Pak Jokowi lewat kebijakan menginspirasi Afrika yang terkait hilirisasi sumber daya alam. Afrika ingin mencontoh Indonesia yang menjadi tuan rumah dalam mengolah kekayaannya sendiri," ujar Lutfi dikutip dari ANTARA, Minggu, 4 Februari.

Afrika menganggap, Indonesia adalah role model bagi proyek hilirisasi untuk negara-negara berkembang penghasil tambang di dunia.

Sama halnya dengan Indonesia, Afrika juga kaya akan sumber daya alam terutama tambang.

Negara Afrika ingin mencontoh kisah sukses Indonesia yang mampu melakukan hilirisasi tambangnya, terutama nikel dan emas hingga menghasilkan nilai tambah yang jauh lebih besar.

Di era Jokowi, berkah hilirisasi tambang yang dilakukan, Indonesia mendapat manfaat 43,9 kali lebih besar dibanding sebelumnya.

Lembaga dunia Carnegie Endowment for International Peace tertarik untuk mengambil pembelajaran dari sejumlah kebijakan strategis di bawah kepemimpinan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.

Mereka lantas mengundang Eks Menteri Perdagangan RI Muhammad Lutfi untuk menjadi pembicara utama dalam seminar dunia terkait kebijakan strategis pemanfaatan kekayaan alam di Afrika.

Sebagai mantan menteri yang mengerti betul kebijakan hilirisasi Jokowi, Lutfi memang kerap berbicara di media sosial soal kebijakan pemerintah. Tak hanya itu, dalam sejumlah forum dunia seperti pertemuan WTO, eks Dubes Jepang dan Amerika ini kerap menjadi pembicara.

"Lembaga Carnegie Ebdowment ini pernah bertemu saya di forum WTO kemudian karena beberapa konten di media sosial di mana saya menjelaskan soal kebijakan hilirisasi Indonesia, mereka kemudian memberi undangan agar Indonesia bisa membagikan pengalaman suksesnya soal hilirisasi," katanya.

Sementara itu, Direktur pendiri Program Afrika di Carnegie Endowment Zainab Usman mengundang Lutfi untuk berpartisipasi dalam lokakarya tertutup untuk membahas perkembangan minat global terhadap mineral penting di Afrika dan bagaimana pemerintah Afrika dapat melakukan pendekatan terbaik terhadap tantangan yang dihadapi dalam proses negosiasi kontrak.

Lokakarya ini mempertemukan pejabat pemerintah, perwakilan dari organisasi multilateral dan organisasi non-pemerintah, serta pemangku kepentingan utama.

"Saya menulis ini dalam kapasitas saya sebagai direktur pendiri Program Afrika di Carnegie Endowment for International Peace untuk mengundang Anda secara pribadi berpartisipasi dalam kegiatan ini," kata Zainab.

Hal ini mengingatkan kepada Presiden pertama Republik Indonesia Soekarno yang memiliki gagasan dan pemikiran tentang perjuangan kemerdekaan yang mampu menginspirasi dan mempersatukan bangsa-bangsa Asia-Afrika.

Bahkan para pejuang kemerdekaan di Timur Tengah banyak belajar dan berguru kepada Bung Karno untuk mewujudkan kemerdekaannya.

Acara ini berupaya untuk mengkaji cara-cara spesifik di mana negara-negara Afrika dapat memaksimalkan kepentingan global terhadap mineral di benua tersebut.

Selain itu, para peserta diharapkan bisa berbagi tantangan, keberhasilan dan/atau peluang yang dihadapi oleh para pemangku kepentingan di Afrika selama proses negosiasi kesepakatan mineral penting. Juga untuk menentukan praktik terbaik dan strategi utama untuk negosiasi di masa depan.

Carnegie Endowment adalah lembaga think tank tertua dan paling bergengsi di Amerika Serikat. Lokakarya ini akan dipandu oleh Dr. Folashade Soule. Dr. Soule adalah peneliti senior di Universitas Oxford, peneliti tamu di Universitas Ghana, dan peneliti non-residen di program Carnegie Endowment Africa.