Proyek Tol Bocimi Molor 27 Tahun, Kementerian PUPR Buka Suara
JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) optimistis konstruksi Jalan Tol Bogor- Ciawi-Sukabumi atau Tol Bocimi dapat segera rampung.
Pembangunan Jalan Tol Bocimi diyakini dapat segera rampung usai PT Trans Jabar Tol yang merupakan anak usaha PT Waskita Toll Road (WTR) meraih kredit sindikasi senilai Rp3,4 triliun dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) dan PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) atau SMI.
PT SMI juga resmi mengakuisisi 25 persen saham PT Waskita Toll Road di PT Trans Jabar Tol (TJT) yang saat ini tengah menggarap Jalan Tol Bocimi.
Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian mengaku, optimistis Tol Bocimi Seksi 3 Cibadak-Sukabumi bakal segera dikerjakan usai adanya suntikan dana.
"Waduh, saya enggak hafal itu (nilai investasi) pastinya. Intinya, kan, sudah ada kepastian untuk keberlanjutan programnya ke seksi 3. Itu saja yang penting," ujar Hedy saat ditemui di kantor Kementerian PUPR, Jakarta, Jumat, 2 Februari.
Di samping itu, Hedy juga belum dapat memastikan kapan target Seksi 3 Tol Bocimi bakal rampung. Padahal, pembangunan tol Bocimi telah ditetapkan sejak 27 tahun silam atau pada 1997.
"Yang jelas itu tinggal beberapa kilometer (km) dari Cibadak sampai Sukabumi Barat," imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya, PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) (PT SMI) resmi mengakuisisi 25 persen saham PT Waskita Toll Road (PT WTR) di PT Trans Jabar Tol (TJT).
Dengan bergabungnya PT SMI sebagai pemegang saham, PT TJT kini memiliki saham utama, yakni PT WTR (74,99 persen), PT SMI (25 persen) dan Koperasi Waskita (0,01 persen).
SEE ALSO:
Masuknya PT SMI sebagai pemegang saham PT TJT bertujuan untuk mempercepat penyelesaian pembangunan Jalan Tol Bocimi, terutama pada seksi Cibadak-Sukabumi Barat sepanjang 13,7 kilometer (km), yang saat ini dalam tahap pembebasan lahan.
Direktur Utama PT SMI Edwin Syahruzad menyebut, akuisisi saham tersebut mencerminkan komitmen PT SMI dan Waskita Group dalam mendukung Proyek Strategis Nasional (PSN) yang bermanfaat bagi masyarakat.
"Kami berharap ruas Bocimi ini dapat meningkatkan konektivitas, akses dan penghematan waktu tempuh antara Bogor dan Sukabumi serta menjadi jalur alternatif dalam mengurai kepadatan jalan arteri," ujar Edwin dikutip dari laman resmi PT SMI, Rabu, 31 Januari.