Wamendag Jerry Pastilkan Stok Pangan Aman Jelang Ramadan 2024
JAKARTA - Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga memastikan stok pangan menjelang Ramadan aman sebagaimana hasil inspeksi rutin ke sejumlah pasar tradisional hingga ritel modern di sejumlah wilayah dalam beberapa waktu terakhir.
"Kemarin saya dengan Pak Menteri (Zulkifli Hasan), kita ke Lampung, Kalimantan, Sulawesi, Manado, Jawa Barat, Jawa Timur, sampai Papua. Bahkan, Pak Menteri baru ke Papua. Kita cek, paling penting adalah stok. Stok itu alhamdulillah aman. Saya ingin tegaskan bahwa stok aman," katanya dikutip dari ANTARA, Jumat, 26 Januari.
Menurut Jerry, keamanan stok menjadi kunci atas kondisi yang kondusif, terutama menjelang Ramadan yang identik dengan peningkatan kebutuhan masyarakat.
Begitu pula terkait harga, Jerry memastikan sejumlah bahan pangan tidak mengalami kenaikan misalnya minyak goreng yang tetap Rp14 ribu per liter atau Rp15.500 per kg.
Ia juga menyebut harga daging, ayam dan beras terpantau stabil. Kendati demikian, ia mengakui ada fluktuasi harga di sejumlah komoditas.
"Ya ada naik, turun, betul. Fluktuasi ada. Tetapi masih dalam batas yang cukup wajar. Saya tidak katakan tidak ada kenaikan. Ada kenaikan tapi juga ada yang turun. Ada yang turun, ada yang naik tetapi secara umum kita bisa pastikan itu alhamdulillah dalam batas aman dan harga juga yang masih oke," imbuhnya.
Jerry menambahkan pihaknya terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah terkait stok dan harga kebutuhan pokok di daerah.
"Kami koordinasi terus dengan pemerintah daerah. Makanya kami terima kasih ke bupati yang aktif memantau dan melihat kondisi di pasar," katanya.
SEE ALSO:
Sebelumnya, Direktur Utama Perusahaan Umum (Perum) Bulog Bayu Krisnamurthi memastikan stok beras Bulog aman untuk menghadapi periode Ramadan dan Lebaran 2024.
"Yang jelas stok Bulog cukup baik untuk menghadapi pergantian tahun ini, menghadapi Ramadan dan Lebaran sampai semester I-2024 sudah secure untuk beras,” ujar Bayu.
Dia memastikan persiapan stok beras cukup matang hingga semester I-2024, di mana saat ini ada sebanyak 1,6 juta ton termasuk stok beras impor yang dalam perjalanan.
"Kami bisa cukup yakin bahwa persiapannya sudah cukup matang paling tidak sampai dengan semester I-2024, itu sudah tersedia semuanya," ujar Bayu.