PBSI Sorot 2 Kekurangan Pebulu Tangkis Indonesia Usai Denmark dan French Open
JAKARTA — Kabid Binpres PP PBSI Riony Mainaky menilai atlet bulu tangkis Indonesia memiliki dua kekurangan krusial setelah tampil di Denmark dan French Open dua kemarin.
Prestasi Indonesia di dua turnamen itu memang anjlok. Tercatat skuad Merah Putih cuma membawa pulang satu gelar dari Denmark Open melalui nomor ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.
"Prestasi para pemain Indonesia di turnamen French Open lalu, bisa saya katakan tidak baik dan menurun dibanding di Denmark Open sebelumnya," ujar Riony dalam keterangan yang diterima.
Meski demikian, kata Riony, ada juga pemain yang performanya justru naik. Contohnya ganda putra Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri dan Zachariah Josiahno Sumanti/Hediana Julimarbela serta ganda campuran Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati.
Rony juga mengatakan bahwa performa atlet secara keseluruhan cukup baik karena para pemain sebetulnya bisa selalu unggul dalam pengumpulan angka. Hanya saja mereka memiliki beberapa problem yang perlu dievaluasi.
"Cuma kendalanya mereka kendor di poin-poin akhir di gim penentuan. Ini dikarenakan faktor nonteknis, yaitu persoalan mental. Hal ini tentu menjadi pekerjaan rumah dan catatan serius bagi saya, para pelatih, dan yang utama atletnya sendiri," ujar dia.
"Selain itu, penurunan performa di Prancis ini juga karena strategi permainan di poin-poin kritis yang tidak tepat. Pemain juga tidak fokus, kurang tenang, dan kurang konsisten. Sehingga pemain masih banyak melakukan kesalahan sendiri pada saat kondisinya lagi tegang," ia menambahkan.
Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa evaluasi yang akan dilakukan adalah menganalisis hasil atlet di kedua turnamen itu dengan melihat kembali rekaman video. Semua atlet nantinya akan dikumpulkan bersama staf pelatih untuk membahas kekurangan yang perlu dibenahi.
SEE ALSO:
"Selain itu berusaha mencari dan memberikan solusi terbaik kepada atlet di masing-masing sektor, baik secara mental maupun teknik," kata Riony.
Setelah mendapat satu juara dan satu runner up di Denmark, perjalanan terjauh Indonesia di French Open cuma mencapai semifinal. Satu-satunya wakil yang melangkah sejauh itu adalah ganda campuran Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati.
Itu merupakan semifinal pertama Rehan/Lisa di ajang berlevel Super 750 BWF. Sayang, perjalanan mereka kandas di tangan pasangan dari Belanda, Robin Tabeling/Selena Piek.