Sukses Penuhi Kriteria CSR, Indra Karya Kembali Raih Penghargaan
JAKARTA - PT Indra Karya (Persero) kembali raih penghargaan pada kategori Pemberdayaan Ekonomi Komunitas melalui Program Ekonomi Kreatif Masyarakat Pesisir (PRO-AKSI) dalam ajang Nusantara CSR Awards (NCSRA) 2022 yang diselenggarakan oleh La Tofi School of Social Responsibility atas komitmen Indra Karya memberikan kontribusi dalam membangun kualitas hidup masyarakat dan lingkungan sekaligus mendukung percepatan pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs).
Direktur PT Indra Karya (Persero), Eko Budiono, menyambut antusias pencapaian pada ajang bergengsi tersebut. Hal ini merupakan bentuk apresiasi atas keberhasilan Indra Karya dalam menjalankan program TJSL yang berkelanjutan dengan menekankan pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) dan menciptakan Creating Shared Value (CSV) bagi masyarakat serta memenuhi kriteria CSR.
“Alhamdulillah kami mendapatkan penghargaan melalui program Ekonomi Kreatif Masyarakat Pesisir (PRO-AKSI) yang terdiri dari Program Pembangunan Apartemen Kepiting dan Pelatihan serta Pengembangan UMKM. Program ini dapat berjalan tak lepas dari dukungan Kementerian BUMN dan BUMN lain yang berkolaborasi bersama untuk memberikan kontribusi nyata melalui pemberdayaan ekonomi masyarakat di desa,” ujar Direktur PT Indra Karya (Persero), Eko Budiono melalui sambutannya saat penyerahan penghargaan di Bali Room Hotel Indonesia Kempinski Jakarta dan Zoom meeting secara bersamaan pada Jumat 26 Agustus lalu.
Eko mengatakan, penghargaan ini semakin memantapkan langkah Perseroan untuk terus menghadirkan program TJSl atau CSR yang efektif, berdampak, dan berkelanjutan sebagai bentuk karya untuk Bangsa dari kami selaku perusahaan BUMN dengan semangat BUMN untuk Indonesia.
Menurut Eko, penghargaan ini juga menjadi motivasi bagi Indra Karya agar senantiasa memberikan kontribusi terbaik untuk Indonesia melalui inovasi-inovasi yang terus dikembangkan untuk memperkuat riset dan pengembangan usaha yang dimiliki.
Perolehan penghargaan ini, kata Eko, tidak lepas dari hasil kerja keras seluruh keluarga besar Indra Karya yang selalu berkomitmen dalam menerapkan prinsip keberlanjutan di setiap kegiatan dan wilayah sekitar operasionalnya.
“Kami berharap kedepannya prestasi ini dapat terus dipertahankan dan mampu memberikan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat,” tuturnya.
Dalam kesempatan yang sama, Manager TJSL PT Indra Karya (Persero) Bambang Palgunadi mengatakan, Program TJSL Indra Karya telah diarahkan untuk mendorong pemberdayaan ekonomi masyarakat pesisir melalui program apartemen kepiting dan pelatihan UMKM serta program kolaborasi padat karya.
“Sebelumnya PRO-AKSI telah meraih dua penghargaan dan kembali meraih penghargaan di ajang Nusantara CSR Awards 2022 yang merupakan sebuah apresiasi atas keberhasilan PT Indra Karya (Persero) dalam menjalankan fungsi perusahaan melalui program CSR dan CSV (Creating Share Value),” kata Bambang.
SEE ALSO:
Chairman La Tofi School of Social Responsibility dan Ketua Tim Penilai NCSRA 2022, La Tofi, yang turut hadir memberikan sambutan pada acara pembukaan menyampaikan bahwa setiap tahunnya apresiasi ini ditujukan sebagai proses pembelajaran dan meningkatkan best practices terutama di bidang CSR bagi seluruh perusahaan baik BUMN maupun Swasta. Selain itu, melalui acara ini pihaknya juga ingin menginspirasi kemitraan dari berbagai pihak dalam mendukung pencapaian SDGs.
PRO-AKSI merupakan program kolaborasi 21 BUMN di Madura yang terdiri dari Program Pembangunan Apartemen Kepiting dan Pelatihan serta Pengembangan UMKM. Kegiatan ini melibatkan 62 Petani dan Pelaku Usaha UMKM Batik Madura dengan 5 Paket Bentuk Program Vokasi Life Skill dan 2000 box yang disusun layaknya apartemen.
Dengan melaksanakan pembinaan bagi pelaku UMKM dan BUMDes, mereka bisa menganalisa kekuatan dan kelemahan dari usaha yang dijalankan, menciptakan lapangan kerja dan mendukung upaya penanggulangan kemiskinan serta membekali mindset kewirausahaan bagi BUMDes agar dapat menjadi organisasi profit yang mandiri dan memiliki value yang besar.
Selain itu, kegiatan ini bertujuan untuk memonitoring perkembangan kualitas dan kapabilitas anggota BUMDes dan membekali pengelolaan sumber daya manusia dengan tujuan menciptakan lapangan kerja serta mendukung upaya penanggulangan kemiskinan. Dengan beberapa tahapan, PRO-AKSI ini mampu meningkatkan pendapatan UMKM minimal sebesar 200 persen setelah pelaksanaan.
Pengemasan budidaya kepiting dengan apartemen ini memaksimalkan penyimpanan ruang lahan pembudidayaan. Awalnya kegiatan ini dilakukan dengan tambak yang memakan banyak lahan, hingga dapat dipangkas menjadi satu bangunan seluas 80 meter kubik dengan total berat hasil pembudidayaan sebesar 6 ton per tiga bulan.