Bagikan:

BEKASI – PT Perusahaan Gas Negara (PGN) menyalurkan gas perdana ke PT Fajar Surya Wisesa Tbk (FajarPaper). Volume gas yang dialirkan sebesar 6,14 – 9,2 BBTUD untuk keperluan maintenance pabrik produksi.

Direktur Sales dan operasi PGN Faris Aziz mengatakan, PGN penyaluran gas ini menggunakan skema penjualan musiman. Dimana volume gas disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan. Hal ini sebagai bentuk memberikan manfaat optimal pada pelanggan.

“Subholding Gas mengoptimalkan seluruh kemampuan dari sisi pasokan maupun infrastruktur, sehingga kebutuhan gas bumi dapat dilayani baik jangka pendek maupun jangka panjang. Namun tetap memberikan nilai keekonomian yang saling menguntungkan kedua belah pihak,” ujar Faris dalam keterangan resmi, Jakarta, Selasa, 28 September.

Faris juga berharap, layanan gas bumi ke FajarPaper dapat semakin mendorong pertumbuhan pasar PGN di wilayah Bekasi dan sekitarnya.

Penyaluran gas ke FajarPaper menggunakan fasilitas meter PT Pertamina EP (PEP) di Stasiun Pertagas Tegal Gede Bekasi dan Pipa Pertagas, dengan mekanisme pemanfaatan Barang Milik Negara (BMN) yang dikelola oleh DJKN Kemenkeu.

Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN, Achmad Muchtasyar menjelaskan, digunakan pemanfaatan dan pengoperasian alat ukur bersama untuk penyaluran gas dari PEP, PGN, dan Pertagas ke FajarPaper.

“PGN menerapkan integrasi infrastruktur gas yang tepat agar proses gas in (penyaluran gas) berjalan lancar sesuai SOP, Integrasi infrastruktur ini menjadi salah satu bukti efektifitas dari pembentukan Subholding Group Pertamina, terlebih khusus di Subholding Gas,” ujar Achmad.

FajarPaper merupakan produsen kertas kemasan di Indonesia. Gas bumi merupakan salah satu energi yang dapat memberikan efisiensi dan paling bersih dibandingkan bahan bakar fosil lainnya. Nilai lebih gas bumi ini mendukung FajarPaper sebagai perusahaan yang peduli lingkungan. Setiap produk FajarPaper berasal dari kertas daur ulang dan menggunakan mesin produksi berbahan bakar energi ramah lingkungan.

Sebelumnya PGN area Bekasi juga menyalurkan gas bumi perdana ke PT AlumindoAlloy Abadi. Penambahan pelanggan industri baru juga dilakukan di Kawasan Industri Deltamas seperti PT Summit Seoyeon Automotive Indonesia dan PT Yili Indonesia Dairy. Total volume gas dari penambahan industri baru dari Januari s.d September 2021 di area Bekasi sebesar 6,6 BBTUD.