Wamentan Sudaryono Ingatkan Pedagang Pasar Jangan "Fomo" Naikkan Harga Pangan Selama Ramadan

JAKARTA - Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono mengingatkan para pengusaha dan pedagang pasar untuk tidak berkongsi dengan mafia pangan yang dapat merugikan masyarakat, termasuk dalam hal fear of missing out alias Fomo menaikkan harga.

“Saya ingatkan para pengusaha dan mafia tidak boleh nimbun atau ngatur timbangan, mengatur takaran dan seterusnya, tidak boleh. Apalagi berkongsi dengan kejahatan. Tidak boleh ada orang fomo di bulan puasa,” ucapnya dikutip dari keterangannya, Senin, 10 Maret.

Sudaryono mengaku tak segan akan memberikan sanksi kepada pedagang yang dengan sengaja menaikkan harga kebutuhan pokok selama bulan suci Ramadan.

“Kita tidak ingin bulan puasa masyarakat terganggu. Perintah Presiden jelas, harga sembako harus terjangkau dan tidak boleh naik dan memberatkan rakyat. Tidak boleh orang menari-nari di atas penderitaan rakyat,” lanjutnya.

Pemerintah memastikan akan terus menjaga pasokan pangan dan mengendalikan harga agar tidak terjadi kelangkaan atau kenaikan harga yang tidak wajar.

Dia pun menyoroti lonjakan harga beberapa komoditas, seperti minyak goreng yang sempat melebihi harga eceran tertinggi (HET).

“Kita ingin mendistorsi haga pasar karena banyak di beberapa daerah dan toko menjual diatas HET. Minyak goreng satu liter HET-nya Rp15.700 dijual lebih. Memang lonjakannya ada tapi kita ingin mendistorsi pasar supaya harganya sesuai HET,” kata Sudaryono.

Untuk mengatasi lonjakan harga kebutuhan bahan pokok (bapok), pemerintah terus menggelar operasi pasar murah terutama selama Ramadan ini.

Pemerintah berkomitmen memperluas dan melanjutkan program operasi pasar di seluruh cabang Kantor Pos se-Indonesia hingga usai lebaran nanti.

Saat ini, telah ada 1.050 gerai khusus menggelar operasi pasar murah dari total 4.800 Kantor Pos. Kata Wamentan, operasi pasar ini sangat penting bagi masyarakat, terutama dalam mendukung program pemerintah untuk menyediakan sembako dengan harga terjangkau.

“Kita berharap setelah lebaran pun bapak-ibu bisa belanja di Kantor Pos sehingga ke depan kita bisa menjalankan Koperasi Merah Putih yang digagas Presiden Prabowo dalam menyediakan harga sembako murah bagi masyarakat,” tuturnya.