Bagikan:

JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengusulkan peta jalan atau road map untuk harga tiket pesawat selama lima tahun ke depan. Usulan ini juga telah disampaikan kepada kementerian terkait lainnya.

Adapun usulan ini juga berangkat dari kenaikan harga tiket pesawat yang biasanya terjadi pada moment tahunan seperti Hari Raya Idulfitri hingga persyaan Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Erick Thohir mengatakan setiap tahun ada masa puncak atau peak season dan masa rendah atau low season di sektor penerbangan. Karena itu, road map ini perlu perencanaan yang matang.

“Nah itu yang kemarin kita rapat dengan Pak Menko, tiket seasonal ini kan ada high, ada low. Nah ini kita meminta bikin rencana 5 tahun, gimana Lebaran, gimana Nataru,” kata Erick di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, ditulis Kamis, 5 Desember.

Erick mengatakan bahwa perencanaan jangka panjang tersebut juga sejalan dengan perintah Presiden Prabowo Subianto. Dia bilang melalui road map lima tahunan ini, diharapkan mampu mengatur harga tiket yang lebih terencana.

“Apalagi tadi Bapak Presiden semuanya planning sekarang. Artinya kita akan membuat road map selama lima tahun seperti apa, situasi. Jadi tidak selalu kagetan,” ucapnya.

Erick juga memastikan kementerian/lembaga terkait sudah sepakat bekerja sama untuk mewujudkan penurunan harga tiket pesawat ke depannya.

“Nah ini yang kita harus lagi perbaiki, Pak Menko (Infrastruktur Agus Harimurti Yudhoyono) setuju, Pak Menteri Perhubungan (Dudy Purwagandhi) setuju, Ibu Menteri Pariwisata (Widiyanti Putri Wardhana) setuju, jadi semuanya kita kerja sama,” ujar Erick.

Sekadar informasi, saat ini pemerintah telah memutuskan penurunan tiket pesawat sebesar 10 persen pada periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru). Pernurunan harga tiket ini berlaku selama 16 hari untuk keberangkatan 19 Desember hingga 3 Januari.

Adapun penurunan harga tiket pesawat dilakukan oleh BUMN melalui Pertamina yang menurunkan harga avtur, dan PT Angkasa Pura Indonesia (API) atau InJourney Airports yang menurunkan tarif Passenger Service Charge (PSC) atau airport tax dan Pelayanan Jasa Pendaratan Penempatan dan Penyimpanan Pesawat Udara (PJP4U) sebesar 50 persen.

Ke depan, kata Erick, sektor swasta perlu terlibat dalam upaya menurunkan harga tiket pesawat. Dia bilang penurunan harga tiket ini harus dilakukan bersama-sama termasuk juga sektor swasta.

“Tidak hanya BUMN, tetapi private sector harus terlibat sama-sama, jadi gak sendiri-sendiri, kita kerja itu harus sama-sama,” katanya.

Di sisi lain, Erick juga meminta agar masyarakat l memesan tiket pesawat jauh sebelum hari keberangkatan. Tujuannya agar mendapatkan harga tiket yang jauh lebih murah.

“Jadi yang namanya travelling itu harus direncanakan, gak bisa kayak zaman dulu, dadakan, gak bisa. Nah ketika dadakan harga tiketnya mahal,” ucapnya.