Bagikan:

JAKARTA - Dalam gelaran 7th Global Conference: ESG Management & Sustainability, yang diselenggarakan oleh Center for Environmental and Social Governance Studies (CESGS) Universitas Airlangga (UNAIR), urgensi pengelolaan aspek sosial dalam strategi Environmental, Social, and Governance (ESG) perusahaan menjadi salah satu sorotan utama.

Acara ini menggarisbawahi bahwa ESG tidak hanya soal lingkungan, tetapi juga tentang bagaimana perusahaan dapat menciptakan dampak sosial yang inklusif dan berkelanjutan.

“Aspek sosial dalam ESG bukan hanya tentang tanggung jawab sosial perusahaan melalui program community development, tetapi juga tentang bagaimana menciptakan nilai bersama yang menguntungkan seluruh pemangku kepentingan,” ujar Anggota Dewan Pengurus Nasional The Institute of Certified Sustainability Practitioners (ICSP) Stella Septania kepada wartawan, Jumat, 9 Agustus.

Sebagai chairperson dalam sesi diskusi panel bertajuk “Managing Social Issues in Corporation,” Stella menegaskan pentingnya human touch dalam strategi ESG perusahaan.

Stella menambahkan, aspek kemanusiaan dan kebudayaan harus menjadi pertimbangan utama saat perusahaan menyusun strategi dan inisiatif ESG mereka.

Beberapa poin penting yang diangkat dalam diskusi termasuk keadilan sosial, keberagaman dan inklusivitas, serta keterlibatan masyarakat dalam pengambilan keputusan perusahaan.

Penekanan pada komunikasi dan pemahaman budaya setempat menjadi kunci dalam mengelola aspek sosial di Indonesia yang begitu beragam dan kompleks.

Stella juga menekankan bahwa dengan mengelola aspek sosial dengan baik, perusahaan tidak hanya mendapatkan reputasi yang lebih baik, tetapi juga menciptakan kondisi operasional yang kondusif melalui dengan memperoleh social license to operate.

Acara yang diadakan di ASEEC Tower – Universitas Airlangga, Surabaya, pada 6-8 Agustus 2024 ini melibatkan para ahli dari berbagai latar belakang, mulai dari akademisi hingga praktisi bisnis dari berbagai negara, antara lain Indonesia, Korea, Malaysia, Singapura, dan India.

Konferensi ini menjadi bukti nyata meningkatnya kesadaran akan pentingnya ESG di Indonesia dan Kawasan Asia. Perhatian ini semakin mendorong perusahaan-perusahaan untuk menjadikan ESG sebagai bagian integral dari strategi bisnis, dan turut berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan.