Bagikan:

JAKARTA - Emiten yang bergerak dalam bisnis supermarket, hypermarket, minimarket, dan bentuk bisnis ritel lainnya, PT Hero Supermarket Tbk (HERO) membukukan pendapatan bersih sebesar Rp2,252 triliun pada semester I 2024. Raihan ini meningkat 4 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu (year on year/yoy).

Dalam keterangan tertulis HERO, Rabu 31 Juli, disebutkan bahwa perseroan membukukan laba dari operasi yang dilanjutkan sebesar Rp8 miliar untuk periode semester I 2024, meningkat signifikan dibandingkan kerugian Rp144 miliar yang dibukukan pada periode yang sama sebelumnya (yoy).

Laba yang dibukukan pada periode ini adalah sebesar Rp162 miliar, didorong oleh keuntungan dari pengalihan bisnis Hero Supermarket serta properti non-inti.

Guardian Health and Beauty terus menunjukkan hasil positif pada semester pertama yang didukung oleh peningkatan kunjungan di mal premium dan lokasi wisata. Penjualan like-for-like meningkat dua digit dan laba tumbuh secara signifikan dibandingkan tahun sebelumnya.

Guardian terus memperkuat proposisi nilainya dengan mengoptimalkan rangkaian produk dan memperluas kehadiran omnichannel untuk meningkatkan aksesibilitas pelanggan. Sementara itu, penurunan permintaan furnitur rumah tangga masih mempengaruhi bisnis IKEA.

Menanggapi kondisi pasar yang menantang ini, IKEA terus menerapkan langkah-langkah untuk mengelola kinerja keuangan, termasuk optimalisasi ruang, inisiatif pengendalian biaya, dan manajemen inventaris, yang telah mendukung peningkatan profitabilitas.

Perkembangan Bisnis

Pada akhir Juni 2024, Perseroan telah menyelesaikan pengalihan segmen bisnis Hero Supermarket kepada afiliasinya, PT Hero Retail Nusantara. Pasca penyelesaian, operasi Perseroan akan sepenuhnya berfokus pada bisnis Guardian dan IKEA di Indonesia.

Keuntungan penjualan sebesar Rp28 miliar dibukukan pada semester pertama tahun 2024 sebagai hasil dari transaksi ini.

Selama semester I 2024, Perseroan juga menyelesaikan penjualan tiga properti non-inti, yang semakin memperkuat posisi keuangan Perusahaan.

Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, Hadrianus Wahyu Trikusumo selaku Presiden Direktur HERO menyebutkan, bahwa Perseroan mengantisipasi momentum positif yang berkelanjutan untuk segmen bisnis Kesehatan dan Kecantikan, meski terdapat ketidakpastian mengenai pemulihan bisnis furnitur rumah tangga.

"Meskipun menghadapi tantangan ini, Perseroan berada dalam posisi yang baik untuk mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan dalam jangka menengah hingga jangka panjang,” jelas Hadrianus Wahyu.