Bagikan:

JAKARTA - Pabrik Gula (PG) milik Holding BUMN Pangan ID FOOD telah memulai musim giling gula 2024 secara bertahap. Beberapa pabrik gula tersebut adalah PG Tersana Baru, PG Sindanglaut, dan PG Jatitujuh yang berlokasi di provinsi Jawa Barat serta PG Redjo Agung Baru, PG Krebet Baru, dan PG Candi Baru di provinsi Jawa Timur.

Direktur Utama Holding Pangan ID FOOD Sis Apik Wijayanto mengatakan target produksi gula ID FOOD dari musim giling tahun 2024 sebesar 296 ribu ton. Target produksi tersebut meningkat 12 persen jika dibandingkan produksi tahun 2023 yang mencapai 262 ribu ton.

Target sebesar 296 ribu ton tersebut berasal dari jumlah tebu tergiling sebanyak 3,92 juta ton tebu di lahan seluas 55,8 ribu ha. Adapun tingkat produktivitas ditargetkan sebesar 70,1 ton/ha dengan target rendemen sebesar 7,57 persen.

“Terkait capaian rendemen, kami menargetkan tahun ini 7,57% atau meningkat dari capaian tahun lalu sebesar 7,37 persen,” ujar Sis Apik melalui keterangan resminya, Jumat 7 Juni.

Ia menjelaskan, target produksi gula tersebut diharapkan dapat tercapai melalui optimalisasi produksi di 6 PG yang dikelola 3 anak Perusahaan Perseroan dengan total kapasitas giling sebesar 27.974 Ton Cane per Day (TCD).

“Saat ini terdapat 6 PG yang aktif melaksanakan giling, 3 PG berlokasi di Jawa Barat dikelola oleh PT PG Rajawali II, 3 PG berlokasi di Jawa Timur, di mana 2 PG dikelola PT PG Rajawali I dan 1 PG dikelola PT PG Candi Baru,” jelasnya.

Untuk wilayah Jawa Barat, ID FOOD melalui PT PG Rajawali II yang mengelola PG Tersana Baru, PG Sindanglaut, dan PG Jatitujuh menargetkan produksi gula sebesar 84,8 ribu ton, atau meningkat 48% dari capaian tahun sebelumnya sebesar 57,2 ribu ton.

“Giling 2024 PT PG Rajawali II telah dimulai pada tanggal 27 Mei yang diawali oleh PG Tersana Baru. Tahun ini juga menjadi tahun kedua PG Sindanglaut kembali melaksanakan giling setelah berhasil dihidupkan kembali pada tahun 2023,” tuturnya.

Sedangkan di wilayah timur, PT PG Rajawali I yang mengelola PG Redjo Agung Baru di Madiun dan PT Krebet Baru di Malang, pada tahun ini menargetkan produksi gula sebesar 181 ribu ton, atau meningkat dari capaian tahun sebelumnya sebesar 174 ribu ton. Perusahaan ini telah memulai giling secara serentak pada pada 14 Mei.

Sementara itu, PT PG Candi Baru yang telah memulai giling pada 15 Mei menargetkan produksi gula sebesar 30,6 ribu ton, dengan jumlah tebu digiling sebanyak 411 ribu ton yang diproduksi dari areal seluas 5,3 ribu ha.

Lebih lanjut, Sis Apik mengatakan, giling tebu adalah momen yang sangat penting dalam sektor industri gula. Kegiatan ini diharapkan dapat menjaga pasokan dan berkontribusi signifikan bagi pemenuhan kebutuhan gula dalam negeri serta penguatan ekosistem gula dari hulu hingga hilir.

Ia berharap, dengan sejumlah persiapan dan pembenahan yang sudah dilakukan, kinerja PG ID FOOD Group pada musim giling 2024 ini lebih baik dari tahun sebelumnya yang ditandai peningkatan produksi dan rendemen.

“Peningkatan target produksi tersebut merupakan bagian dari komitmen kami dalam mendukung percepatan swasembada gula sesuai Perpres Nomor 40 Tahun 2023, tentang Percepatan Swasembada Gula Nasional dan Penyediaan Bioetanol sebagai Bahan Bakar Nabati,” ungkapnya.