Bagikan:

JAKARTA - Staf Ahli Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Firdaus Ali mengatakan, World Water Forum ke-10 membuka peluang investasi bernilai triliunan rupiah bagi Indonesia, baik melalui kerja sama bilateral maupun multilateral.

“Ada komitmen yang sudah dibicarakan, tapi nanti Pak Menko (Marves Luhut Binsar Pandjaitan) yang akan menyampaikan lebih detail. Ada beberapa proyek dengan nilai mencapai triliunan,” ujar Firdaus dikutip dari ANTARA, Senin, 6 Mei.

Maka itu, kata Firdaus, Indonesia selaku tuan rumah tidak hanya bertekad menyukseskan gelaran World Water Forum ke-10, tetapi mendorong output dan outcome yang bisa dieksekusi oleh negara-negara di dunia pada level project dan aksi nyata di lapangan.

“Ini bukan sekadar kegiatan seremoni. Ini pertemuan yang membicarakan realita nyata di lapangan sehingga butuh langkah konkret. Makanya Presiden Bank Dunia sudah menyatakan akan turut hadir. Begitu juga dengan Internasional Monetary Fund (IMF) dan Asian Development Bank (ADB),” ujar Firdaus.

Pada World Water Forum ke-10 juga diselenggarakan pertemuan bisnis dengan para mitra strategis untuk membahas potensi kerja sama dan investasi terkait pembangunan infrastruktur air.

World Water Forum ke-10 fokus membahas empat hal, yakni konservasi air (water conservation), air bersih dan sanitasi (clean water and sanitation), ketahanan pangan dan energi (food and energy security), serta mitigasi bencana alam (mitigation of natural disasters).

Sebanyak 244 sesi dalam forum tersebut diharapkan dapat memberikan hasil konkret mengenai pengarusutamaan pengelolaan air terpadu untuk pulau-pulau kecil atau Integrated Water Resources Management (IWRM) on Small Islands, pembentukan pusat keunggulan atau praktik terbaik untuk ketahanan air dan iklim atau Centre of Excellence on Water and Climate Resilience (COE), serta penetapan Hari Danau Sedunia.

Pemerintah Indonesia mengundang 43 duta besar dan 4 organisasi internasional untuk turut berpartisipasi dan menyukseskan World Water Forum ke-10 yang akan digelar di Bali pada 18–25 Mei 2024.