JAKARTA - Pemerintah RI melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyebut ada lima lokasi di Bali yang akan dikunjungi para delegasi World Water Forum (WWF).
"Para kepala negara, menteri, delegasi dan para peserta perhelatan bidang air terbesar di dunia dijadwalkan akan berkunjung ke sejumlah lokasi di Bali," demikian bunyi keterangan PUPR dikutip dari akun Instagram resminya @kemenpupr, Sabtu, 27 April 2024.
Lokasi pertama yang akan ditawarkan Pemerintah RI kepasa seluruh delegasi dunia itu adalah Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC). Sebagai venue utama World Water Forum (WWF) ke-10, BNDCC merupakan fasilitas konvensi baru dan tercanggih di Bali.
Lokasi tersebut dapat ditempuh hanya 20 menit dari Bandara Internasional Ngurah Rai. BNDCC berada di dalam kompleks resor kelas dunia Nusa Dua dan memiliki kemudahan akses menuju banyak lokasi wisata di Bali.
BACA JUGA:
Kedua, Garuda Wisnu Kencana Cultural Park. Taman seluas 60 hektare (ha) ini menawarkan tempat untuk menyaksikan pertunjukan seni & budaya, pameran, dan konferensi. Destinasi wisata itu menawarkan dataran tinggi kapur dan keindahan taman yang tenang di Bali Selatan.
Kawasannya pun memiliki ikon utama, yakni patung Garuda Wisnu Kencana setinggi 120 meter yang menggambarkan Dewa Wisnu tengah menunggangi burung Garuda.
Lokasi ketiga ialah Ubud. Terletak di pegunungan sejuk, Ubud kerap dianggap sebagai jantung budaya Bali. Sebagai pusat seni, Ubud merupakan rumah bagi keluarga kerajaan Bali yang menawarkan pemandangan alam menakjubkan.
Di kawasan wisata tersebut, berbagai museum dan galeri juga menawarkan lukisan, ukiran kayu, tekstil, dan segala jenis suvenir khas Bali.
Keempat, Teras Sawah Jatiluwih. Tempat ini menawarkan pemandangan indah teras sawah irigasi berkontur menggunakan Subak. Subak merupakan sistem air komunal yang dikembangkan oleh petani Bali.
Subak sendiri telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Dunia oleh UNESCO pada 2012 silam. Dengan komitmen terhadap pelestarian lingkungan, pembangunan hotel di kawasan ini diatur dan diawasi secara ketat.
Lokasi kelima ialah Taman Hutan Raya I Gusti Ngurah Rai. Kawasan konservasi mangrove dan wisata edukasi ini menjadi salah satu tujuan kunjungan delegasi KTT G20 pada 2022.
Kawasan ini ditumbuhi oleh 33 jenis mangrove dan menjadi habitat berbagai jenis burung dan hewan air. Dengan luas 1.300 hektare (ha), Taman Hutan Raya I Gusti Ngurah Rai menjadi benteng hijau terbaik kawasan pesisir selatan Bali.
"Ini infonya, siapa tahu bisa jadi inspirasi kamu saat berkunjung ke Bali," imbuhnya.
Adapun World Water Forum ke-10 fokus membahas empat hal, yakni konservasi air (water conservation), air bersih dan sanitasi (clean water and sanitation), ketahanan pangan dan energi (food and energy security), serta mitigasi bencana alam (mitigation of natural disasters).
Sebanyak 244 sesi dalam forum tersebut diharapkan dapat memberikan hasil konkret mengenai pengarusutamaan pengelolaan air terpadu untuk pulau-pulau kecil atau Integrated Water Resources Management (IWRM) on Small Islands, pembentukan pusat keunggulan atau praktik terbaik untuk ketahanan air dan iklim atau Centre of Excellence on Water and Climate Resilience (COE), serta penetapan Hari Danau Sedunia.
Pemerintah Indonesia mengundang 43 duta besar dan empat organisasi internasional untuk turut berpartisipasi dan menyukseskan World Water Forum ke-10 yang akan digelar di Bali pada 18-25 Mei 2024.