JAKARTA - PT PLN (Persero) berhasil memulihkan pasokan listrik Pulau Tagulandang yang terdampak erupsi Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro Sulawesi Utara pada Rabu 17 April yang lalu.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN mengambil langkah sigap untuk memulihkan pasokan listrik ke masyarakat yang sempat dihentikan sementara karena faktor keamanan kini kembali normal.
"Pasca insiden erupsi, seluruh unit PLN bergerak cepat untuk pemulihan sistem kelistrikan. Hal ini dilakukan setelah pembersihan dari material erupsi hingga perbaikan peralatan pembangkit dan jaringan distribusi, sehingga secara bertahap listrik kembali normal," kata Darmawan, Jumat 26 April.
Dalam menormalkan listrik di Sistem Tagulandang, PLN menyiapkan 12 unit pembangkit listrik dengan total daya mampu 1.400 kiloWatt (kW). PLN juga menerjunkan 81 personel siaga yang terdiri dari petugas pembangkit, petugas pelayanan teknik, dan petugas Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB).
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah dan Gorontalo (Suluttenggo) Ari Dartomo mengatakan, dalam pemulihan kelistrikan, PLN mengutamakan posko-posko pengungsian, serta tempat pelayanan kesehatan.
"Saat ini total seluruh pelanggan di Pulau Tagulandang yang berjumlah 7.735 pelanggan telah kembali menikmati listrik, untuk seluruh jalur di Sistem Tagulandang pun telah normal," terang Dartomo.
Dirinya turut mengapresiasi seluruh stakeholder, yang turut membantu PLN dalam percepatan penormalan kelistrikan di Tagulandang.
BACA JUGA:
"Terima kasih atas semangat kolaboratif dari seluruh forkompimda dan instansi terkait yang berjibaku bersama PLN dalam membantu percepatan pemulihan listrik mulai dari tahap koordinasi serta bantuan di lapangan," tutur Dartomo.
Selain menormalkan sistem kelistrikan Pulau Tagulandang, PLN juga terlibat aktif dalam membantu warga terdampak lewat program bantuan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL). Secara bertahap, bantuan diserahkan dalam bentuk 900 paket sembako beras dan gula, 400 box masker, 50 pack beras dan minyak goreng, 200 kaleng ikan kaleng, serta mie instan dan susu kemasan.
“Masyarakat merasakan derita mendalam akibat peristiwa ini. PLN pun hadir senasib sepenanggungan bersama masyarakat,” ucap Dartomo.