JAKARTA - Mata uang rial Iran anjlok ke level terendah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) setelah Iran melancarkan serangan rudal dan drone besar-besaran ke Israel pada Sabtu 13 April malam.
Dilansir dari CNBC internasional, nilai tukar mata uang Iran mencapai 705.000 rial per dolar AS di pasar terbuka pada Minggu 14 April sekitar pukul 10.30 waktu setempat. Namun, mata uang Iran sedikit pulih setelahnya.
Iran sendiri pada 2018 menetapkan nilai tukar resmi sebesar 42.000 rial per dolar AS.
Penurunan nilai rial terjadi beberapa jam setelah Iran melancarkan serangan terhadap Israel sebagai tanggapan atas serangan Israel yang menewaskan beberapa komandan kunci Iran di Damaskus awal bulan ini.
Israel menyatakan telah mengidentifikasi 300 ancaman Iran dari berbagai jenis dan berhasil menangkal 99% ancaman tersebut yang ditujukan ke wilayah Israel.
BACA JUGA:
Ini merupakan serangan langsung pertama terhadap Israel dari wilayah Iran yang kini menghadapi risiko pembatasan perdagangan dan diplomatik.
Rial Iran telah lama menghadapi tekanan dari tingkat inflasi yang sangat tinggi, yang dipicu oleh sanksi AS selama masa pemerintahan Donald Trump. AS juga telah memangkas ekspor utama Iran, termasuk minyak mentah dan produk minyak.