JAKARTA - Rumah Zakat meluncurkan gerakan #ManfaatHebat di tahun 2024 yang bertujuan mewujudkan kebaikan berdampak, membahagiakan, dan menjangkau luas. Tahun ini Rumah Zakat memiliki target untuk membahagiakan 1,8 juta penerima manfaat program di bidang ekonomi, pendidikan, Kesehatan, kebencanaan dan kemanusiaan. Sebanyak 24 persen penerima manfaat di bidang ekonomi ditargetkan keluar dari garis kemiskinan.
"Sebagai lembaga zakat dan kemanusiaan, Rumah Zakat berkomitmen untuk menjadi mitra pemerintah yang tercepat dan terdepan dalam upaya pemberdayaan masyarakat serta penanggulangan bencana. InsyaAllah di tahun 2024 ini, Rumah Zakat akan tetap berupaya mengajak masyarakat Indonesia untuk tetap berbagi kepada sesama baik yang ada di Indonesia maupun Gaza Palestina," ungkap CEO Rumah Zakat, Irvan Nugraha, di Jakarta, Kamis 1 Februari.
Pada 2023, sebanyak 1,6 juta penerima manfaat terbantu dari beragam program pemberdayaan yang terintegrasi dengan menggunakan pendekatan Desa Berdaya. Sebanyak 1.737 Desa Berdaya hadir di 34 provinsi di Indonesia.
"Alhamdulillah Rumah Zakat mendapatkan kepercayaan dari para donatur dan mitra untuk mengelola dana Rp366,4 miliar dengan kinerja sangat efektif dimana tingkat penyaluran sebesar 94,4 persen," tutur Irvan.
Pada 2023, program pemberdayaan dan kemanusiaan yang dilakukan Rumah Zakat memiliki kontribusi pada pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), karena sejalan dengan 13 tujuan dan 46 indikator SDGs. Hal tersebut dapat terwujud berkat kepercayaan dari 795.000 donatur Rumah Zakat baik perorangan, komunitas, dan korporat.
"Alhamdulillah tahun 2023, sebanyak 20% penerima manfaat program ekonomi Rumah Zakat keluar dari garis kemiskinan. Tahun ini kita naikkan targetnya menjadi 24%. Hal ini tentunya membutuhkan kolaborasi dari berbagai pihak agar semakin banyak mustahik yang. Bertranformasi menjadi muzaki," ujar Irvan.
Di tahun 2023 juga Rumah Zakat turut aktif dalam aksi kemanusiaan dan kebencanaan di 198 titik di 21 provinisi dan 9 negara. Bersama pemerintah Indonesia dan juga beragam organisasi kemanusiaan, Rumah Zakat menyalurkan bantuan untuk Gaza yang merupakan titipan dari 70.000 donatur dan 226 mitra komunitas dan korporat.
Resmikan Pesantren Lansia Cendekia
Majelis Ulama Indonesia (MUI) bekerja sama Rumah Zakat memberikan perhatian khusus bagi masyarakat lansia (lanjut usia) dengan membangun pesantren lansia cendekia.
Chief Program Officer Rumah Zakat Muhammad Sobirin, menyampaikan pembangunan pesantren lansia ini untuk memuliakan para lansia dan memberikan kegiatan yang bermanfaat agar mereka lebih produktif dan semakin mengenal penciptanya.
"Pesantren ini ke depannya merupakan tempat bagi lansia untuk mendapatkan pembinaan yang holistik-integratif sesuai kebutuhan dasar lansia agar semakin kenal dengan Rabb-nya, memiliki kualitas hidup yang baik, istiqamah dan produktif dalam beramal menuju husnul khotimah," ujar Muhammad Sobirin.