Terdampak Ketidakpastian Global, Pergerakan Rupiah Diprediksi Melemah
Ilustrasi (Foto: Dok. Antara)

Bagikan:

JAKARTA - Nilai tukar rupiah pada hari Senim 13 November 2023 diperkirakan akan kembali melemah akibat ketidakpastian global akibat konflik di Timur Tengah.

Mengutip Bloomberg, nilai tukar Rupiah hari Jum'at 10 November, Kurs rupiah spot melemah 0,26 persen ke Rp15.695 per dolar AS.

Sementara, kurs rupiah Jisdor melemah 0,28 persen secara harian ke level harga Rp15.693 per dolar AS.

Ibrahim Assuaibi Direktur PT.Laba Forexindo Berjangka mengatakan di tengah kondisi ketidakpastian global akibat konflik di Timur Tengah dan yang paling utama harus diupayakan oleh pemerintah adalah bagaimana menjaga momentum pulihnya permintaan domestik pascapandemi.

"Permintaan domestik jauh lebih berperan terhadap perekonomian nasional Indonesia. Sementara peran ekspor atau hubungan perdagangan luar negeri tidak terlalu signifikan," Ujarnya dalam keterangannya, Senin 13 November.

Ibrahim menyampaikan pemerintah harus berupaya menjaga momentum pulihnya permintaan domestik. Upaya yang dapat dilakukan pemerintah antara lain dengan berbagai stimulus dan belanja pemerintah, termasuk di antaranya stimulus pajak dan bantuan sosial.

Pemerintah juga perlu menghindari goncangan (shock) yang bersifat kontra produktif dari kebijakan seperti menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi.

Ibrahim menyampaikan Sebelumnya, Bank Indonesia (BI) mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III 2023 tetap kuat di tengah ketidakpastian ekonomi global, didukung oleh permintaan domestik yang solid.

Pertumbuhan ekonomi yang tetap kuat di kuartal III 2023 ditopang oleh konsumsi rumah tangga yang tumbuh sebesar 5,06 persen (yoy), seiring dengan kenaikan mobilitas yang terus berlanjut, daya beli masyarakat yang stabil, serta keyakinan konsumen yang masih tinggi.

Ke depan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan didukung oleh permintaan domestik, baik konsumsi swasta dan pemerintah, maupun investasi.

Dengan perkembangan tersebut, Bank Indonesia memproyeksikan pertumbuhan ekonomi untuk keseluruhan tahun 2023 tetap pada kisaran 4,5 sampai 5,3 persen.

Ibrahim memperkirakan rupiah akan bergerak fluktuatif namun ditutup melemah pada perdagangan Senin 13 November dalam rentang harga Rp15.680- Rp15.770 per dolar AS.