JAKARTA - Menteri Pertanian Amran Sulaiman meminta restu Komisi IV DPR untuk tambahan anggaran belanja tahun 2023 sebesar Rp5,83 triliun. Pengajuan tambajan anggaran ini juga sudah disampaikan ke Kementerian Keuangan.
“Kementerian Pertanian juga sedang mengusulkan anggaran belanja tambahan tahun anggaran 2023 sebesar Rp5,83 triliun,” ujarnya dalam rapat dengan Komisi IV DPR, di Gedung DPR, Kompleks Perlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 8 November.
Amran mengatakan anggaran tambahan ini akan digunakan untuk melakukan berbagai upaya menggenjot produksi pada dan jagung di dalam negeri.
“Untuk percepatan tanam, peningkatan produksi padi dan jagung melalui penyediaan benih, alsintan (alat dan mesin pertanian), penyediaan pestisida, optimalisasi lahan rawa, dan insentif untuk petugas di lapangan,” ucapnya.
Amran mengaku Kementerian Pertanian juga sudah melakukan konsultasi dengan Direktorat Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan. Berdasarkan hasil konsultasi, usulan tambahan anggaran tersebut bisa dicairkan sebagain di tahun ini.
“Dari hasil konsultasi dengan DJA dari jumlah usulan tersebut kemungkinan hanya sebagian bisa dilakukan di akhir tahun ini,” ucapnya.
Sementara, sambung Amran, sisanya bisa diusulkan kembali di tahun anggaran 2024 mendatang.
BACA JUGA:
“Sehingga untuk menjaga keberlanjutan tersebut di awal 2024 disarankan untuk melakukan prioritasi pemanfaatan anggaran reguler kementerian pertanian tahun 2024 dan selanjutanya kekurangan anggaran reguler tahun 2024 nanti dapat diusulkan kembali di tahun anggaran 2024,” katanya.
Karena itu, Amran pun meminta restu kepada Komisi IV DPR sebagai mitra kerja Kementerian Pertanian untuk merestui usulan tambahan anggaran ini.
“Untuk itu mohon dukungan dari pimpinan san anggota Komisi IV DPR,” tuturnya.