JAKARTA - Menteri Koperasi dan UKM (Menkop UKM) Teten Masduki mengatakan, Rumah Produksi Bersama (RPB) atau factory sharing komoditas garam yang dibangun dengan dana APBN di Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan, Sulawesi Selatan, diyakini mampu menyejahterakan petani garam.
"Kami harapkan garam hasil produksi petani bisa ditingkatkan nilai (value) dan kualitasnya supaya petani bisa semakin sejahtera karena garam yang diolah di RPB ini bisa memenuhi standar industri," kata Menteri Teten dalam keterangan tertulisnya, dikutip Jumat, 20 Oktober.
Menteri Teten menyebut, RPB Komoditas garam di Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan merupakan bagian dari rencana pemerintah untuk membangun delapan (8) titik RPB pada tahun ini.
Saat ini, progres dari pembangunan RPB komoditas garam di wilayah tersebut mencapai 45 persen. Dari RPB ini, nantinya 80 persen hasil produksi untuk memenuhi sektor industri dan 20 persen sisanya untuk garam konsumsi yang akan dijual melalui ritel-ritel modern.
Dia meminta, pengelola Koperasi Produsen Mappatuwo sebagai pengelola RPB dan offtaker dari para petani garam bisa memperbaiki tata kelola bisnis dan tata kelola perniagaannya.
"Ini menjadi upaya pemerintah meningkatkan kualitas produksi para petani garam agar keuntungan bisa dinikmati mereka," ujar Teten.
Selain itu, Teten juga mengajak semua petani garam di Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan bisa bergabung dalam wadah Koperasi Mappatuwo agar mampu memenuhi skala industri serta terjamin kualitasnya.
Menurutnya, dengan bergabung dan berproduksi bersama maka jaminan kualitas, kontinuitas, dan kuantitas produksi bisa terjamin.
BACA JUGA:
"Mudah-mudahan dengan kehadiran RPB ini bisa menaikkan kesejahteraan bapak/ibu. Jadi, tolong dijaga RPB ini supaya bisa berkelanjutan dan tolong semua petani garam segera gabung ke koperasi supaya keuntungan dari koperasi juga nanti ada Sisa Hasil Usaha (SHU) yang bisa diberikan ke bapak/ibu," tuturnya.
Pada kesempatan sama, Bupati Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep) Muhammad Yusran Lalogau menyatakan siap untuk mendukung kesuksesan program hilirisasi di sektor pangan sebagaimana yang disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Dia mengapresiasi dukungan pemerintah pusat dalam upaya mendorong daya saing produk garam yang dihasilkan para petani di wilayahnya. Dia optimistis melalui RBP di Kabupaten Pangkep, akan mendorong produktivitas dan daya saing produk garam dari Koperasi Mappatuwo.
"Pembangunan RPB untuk komoditas garam ini tentunya bertujuan meningkatkan nilai tambah komoditi garam, khususnya pengembangan pada sektor industri," ungkapnya.