JAKARTA - PT RMK Energy Tbk mendukung dan menggerakan perekonomian masyarakat di sekitar wilayah operasional melalui kegiatan pengembangan budidaya pertanian padi sawah. Program pemberdayaan yang dilakukan PT RMK Energy Tbk dimulai dengan penyerahan 2 unit mesin traktor serta peralatan lainnya guna mendukung pengembangan kegiatan pertanian warga RT 025 dan RT 026 Selat Punai Kel. Pulokerto, Kec. Gandus, Kota Palembang.
Mesin pertanian merupakan salah satu modal utama untuk kegiatan budidaya pertanian yang berguna untuk mempermudah dan mempercepat proses pengolahan lahan, mengingat sebagian besar lahan sawah merupakan lahan tadah hujan sehingga para petani terpacu masa waktu tanam.
Hal ini dilakukan RMK Energy guna mendorong peningkatan produktivitas hasil panen masyarakat sekitar. Perusahaan memberdayakan masyarakat sesuai dengan potensi desa, dengan jumlah luas lahan sawah sebesar 178,5 Ha dan jumlah petani sekitar 80 orang, program ini akan membantu meningkatkan produktivitas hasil panen per tahun yang saat ini mencapai sekitar 5,3 ton per Ha menjadi target minimal 6 ton per Ha.
Penggunaan mesin pertanian seperti pemanfaatan traktor dan adopsi inovasi pertanian lainnya, harapannya dapat meningkatkan produktivitas hasil panen sehingga menjadi percepatan dalam mendorong kemandirian ekonomi masyarakat lokal khususnya di sektor pertanian.
"Bantuan mesin traktor ini tentu akan sangat berguna bagi masyarakat, kami berterima kasih atas perhatian dan bantuan perusahaan, dan kami menunggu program selanjutnya," kata Lili, warga RT 025 sekaligus sebagai Ketua Kelompok Tani Suka Maju 2, dikutip Kamis 19 Oktober.
Tidak hanya bantuan mesin pertanian, program ini juga akan dilengkapi dengan pelatihan dan pendampingan terkait pengoperasian traktor pertanian, perhitungan biaya penggunaan traktor per hektarnya, termasuk manajemen pengelolaannya.
Pada kesempatan yang sama, dihadiri oleh Tim PPL Gandus, Ketua RW 04, Ketua RT 025, Ketua RT 026, serta Ketua dan Pembina Iksowdus (Ikatan Solidaritas Warga Gandus). Robbi Habiburahman selaku PPL Wilayah Binaan Pulokerto juga menyampaikan bahwa selain padi sawah, komoditas lainnya yang diusahakan masyarakat yaitu tanaman cabai, terung, dan sayuran lainnya, namun kondisi penanaman sayuran tersebut terbatas jumlahnya, memanfaatkan tersedianya air hujan. Dengan adanya dukungan dari pelaku usaha dalam hal ini RMKE, potensi pengembangan komoditas pertanian dapat dioptimalkan dengan baik.
Dukung penerapan teknologi pertanian untuk mengatasi tantangan El Nino di sektor pangan
Dampak berlarutnya fenomena El Nino telah memberikan tantangan signifikan pada sektor pertanian Indonesia, khususnya pada produksi komoditas pangan. Meskipun ada beberapa sentra produksi yang masih mampu berproduksi di tengah kondisi kemarau, namun secara keseluruhan, produksi nasional telah menunjukkan tren penurunan.
Menghadapi situasi seperti ini, penerapan teknologi pertanian menjadi langkah strategis untuk memitigasi dampak tersebut. PT RMK Energy Tbk melihat pentingnya peran teknologi dalam menghadapi tantangan ini dan berharap dengan bantuan traktor dan alat-alat pertanian lainnya, petani dapat mengoptimalkan produksi pertanian meski di tengah kondisi iklim yang kurang mendukung.
Direktur Operasional RMKE, William Saputra mengatakan bahwa bantuan traktor ini adalah permulaan, Perusahaan akan melakukan pendampingan yang berkesinambungan, sehingga tidak menutup peluang akan adanya introduksi teknologi baru lainnya yang dapat diterapkan pada budidaya padi sawah.
"Kegiatan ini merupakan salah satu komitmen perusahaan untuk mendukung kemandirian ekonomi di wilayah operasional RMKE, tentunya ini akan dilakukan secara konsisten sehingga dapat memberikan manfaat langsung dan berkelanjutan kepada masyarakat sekitar, sehingga ke depannya masyarakat dapat lebih mandiri secara ekonomi," kata William.
"Ke depannya, dalam program jangka panjang, RMKE akan terus bekerja sama dengan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Palembang melalui UPTD Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Gandus agar saling mendukung dalam program yang sedang dijalankan melalui PPL (Penyuluh Pertanian Lapangan) setempat," tutup William.
Program pemberdayaan masyarakat RMKE di bidang pertanian bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan masyarakat dalam mengembangkan potensi pertanian di wilayah tersebut sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.