Bagikan:

JAKARTA - Dompet Aman menggandeng Bursa Efek Indonesia (BEI) meluncurkan program Aman Financial Literacy (AFL) yang bertujuan untuk memberdayakan perempuan dan anak muda di seluruh Indonesia untuk mencapai kesuksesan finansial di masa depan.

CEO Dompet Aman, Salina Nordin menjelaskan, jika program AFL ini bukan hanya sekadar literasi, tetapi juga memberikan kesempatan untuk pengembangan keterampilan yang relevan dan penyediaan akses kepada lapangan pekerjaan di industri keuangan.

"Misi AFL adalah untuk menanamkan kepercayaan diri kepada para peserta program untuk membuat keputusan keuangan yang tepat, memilih pilihan investasi terbaik, dan mengeksplorasi peluang dalam industri keuangan yang terus berkembang cepat," ujar Salina dalam sambutannya pada peluncuran AFL di Main Hall Bursa Efek Indonesia, Senin, 9 Oktober.

Salina menjelaskan, program ini menawarkan akses ke sumber daya terbaik, panduan untuk keamanan dan kesuksesan finansial, serta difasilitasi oleh para ahli dan profesional yang berpengalaman di industrinya.

"Selama lima tahun ke depan, melalui Program AFL ini Dompet Aman optimistis dapat memberikan dampak positif bagi 5 juta perempuan, 50.000 atlet nasional, dan 250.000 anak muda Indonesia, serta memfasilitasi perjalanan mereka ke jenjang literasi keuangan yang lebih tinggi sehingga dapat memperkuat industri keuangan Indonesia dan memberikan dampak yang signifikan bagi perkembangan perekonomian Indonesia," lanjut Salina.

Adapun program AFL menawarkan beragam lokakarya interaktif, seminar inspiratif, permainan edukatif, simulasi investasi, berita terkini, pembaruan pasar, dan banyak lagi fitur lainnya yang dapat dimanfaatkan peserta.

Para peserta akan mendapatkan wawasan dan pengetahuan keuangan yang tak ternilai serta membekali mereka untuk menavigasi lanskap keuangan dengan percaya diri.

Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia, Jeffrey Hendrik mengatakan, kolaborasi yang dilakukan antara BEI dengan PT Dompet Aman Indonesia ini merupakan bagian dari inisiatif yang dilakukan untuk mendorong peningkatan literasi serta pemahaman masyarakat mengenai investasi di pasar modal.

"Literasi ini khususnya bagi para perempuan dan anak muda Indonesia yang menjadi anggota atau pengguna Dompet Aman, agar dapat terhindar dari investasi bodong yang marak terjadi," ujar Jeffrey.