JAKARTA - Anggota IV BPK RI Haerul Saleh mengatakan, Kementerian PUPR merupakan pihak yang berperan mengatasi banjir di Provinsi DKI Jakarta.
Hal ini tak lepas dari peran Bendungan Sukamahi, Bogor, yang dibangun oleh Kementerian PUPR.
"Kalau dulu setahu saya yang berhasil mengatasi banjir di Jakarta itu Kota Jakarta, ternyata di sini (Bendungan Sukamahi)," ujar Haerul Saleh di Bendungan Sukamahi, Bogor, Jawa Barat, pada Senin, 8 Agustus.
Haerul Saleh menilai, debit air ketika terjadi banjir di Jakarta kini berkurang, karena hadirnya Bendungan Sukamahi yang dikelola Kementerian PUPR.
"(Bendungan Sukamahi) yang bisa mengantisipasi sehingga berkurangnya debit air banjir yang masuk ke sana (DKI Jakarta) itu, dan pengelolaannya ternyata oleh PUPR dan bukan Kota Jakarta," kata dia.
Pada kesempatan itu, Haerul Saleh juga memuji Kementerian PUPR yang berhasil mengelola keuangan dengan anggaran besar hingga berhasil mendapatkan predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).
Dia mengaku sempat tidak percaya akan hal tersebut.
"Awalnya saya enggak percaya (Kementerian PUPR) bisa mengelola keuangan dengan benar, tetapi kemarin-kemarin saya dapat banyak info bahwa (hal tersebut benar), kemudian pernah mendapatkan penghargaan terbaik dan sebagainya," ungkapnya.
BACA JUGA:
Sehingga, lanjut dia, Kementerian PUPR berhasil mendapatkan lima kali opini WTP dan bisa menjadi percontohan sebagai pengelola keuangan negara yang baik bagi kementerian atau lembaga lain.
Sekadar informasi, Bendungan Sukamahi yang memiliki konsep bendungan kering (dry dam) telah resmi beroperasi untuk mereduksi banjir di sekitaran Sungai Ciliwung.
Bendungan Sukamahi tidak hanya sebagai pengendalian banjir Ibu Kota Jakarta, tetapi juga pengembangan ekowisata kawasan Puncak Bogor dengan memanfaatkan potensi sumber daya alam.