Lanjutkan Pengeboran, PGN Saka Bakal Eksplorasi 1 Sumur di Lapangan Kepodang
Ilustrasi (Foto: Dok. Antara)

Bagikan:

JAKARTA - Anak usaha PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN), PGN Saka kan terus melanjutkan pengeboran dan menyelesaikan produksi diberbagai lapangan yang dikelola sepanjang tahun 2023.

Direktur Utama PGN Saka Avep Disasmita mengatakan, pada tahun ini PGN Saka akan melakukan eksplorasi pada 1 (satu) sumur di Lapangan Kepodang.

Eksplorasi diakukan agar dapat menambah cadangan migas. Dengan adanya pipa gas 14 inch yang dioperasikan oleh PT Kalimantan Jawa Gas (KJG), feeding bisa berkelanjutan untuk Jawa Tengah dan sekitarnya.

“Mudah-mudahan eksplorasi gasnya berhasil dan bisa mulai produksi di Lapangan Kepodang,” ujar Avep, Kamis 27 Juli.

Diketahui, PGN Saka pada tahun 2022 juga telah berhasil menyelesaikan 2 (dua) proyek besar berproduksi yaitu Lapangan West Pangkah dan Lapangan Sidayu yang memberi kontribusi tambahan energi.

Sepanjang tahun 2022, PGN Saka mencatat kinerja operasional produksi yang positif membawa pengaruh signifikan terhadap pencapaian Perusahaan. Produksi dari aset yang dioperasikan oleh PGN Saka pada tahun 2022 melebihi target APBN yang dibebankan kepada PGN Saka, masing-masing 109 persen untuk Blok Pangkah dan 101 persen untuk Blok Muriah.

Tak hanya di Blok Pangkah dan Blok Muriah, lanjut Avep, untuk blok partner lainnya yang turut berkontribusi dalam pencapaian PGN Saka yaitu pengembangan Blok Ketapang di Lapangan Bukit Tua fase 2B, pengeboran pada empat sumur drilling & completion (D&C) di Blok Fasken yang telah berproduksi, serta harga komoditas migas yang membaik pada tahun 2022.

“Selain kenaikan harga komoditas migas dan total produksi, pencapaian membanggakan ini juga didukung oleh efisiensi biaya operasional serta pengelolaan portofolio keuangan PGN Saka yang mengacu pada prinsip On Time, On Budget, On Scope, On Safely, On Return (OTOBOSSOR). PGN Saka juga berhasil mencapai kinerja HSSE 1.939.756 jam kerja tanpa kecelakaan,” tambah Avep.

Avep mengungkapkan, produksi PGN Saka sebagian besar berasal dari lapangan Pangkah sebesar 28.000 barel eq minyak.

PGN Saka menyuplai gas ke PLN sekitar 20–15 BBTUD, sementara minyak sekitar 7.000–8.000 barel dari Lapangan Pangkah.

“Skala kami tetap skala upstream. Kedepan kami ingin menggiatkan kembali eksplorasi, karena bisa menambah portofolio cadangan energi. Program eksplorasi merupakan program strategis untuk PGN Saka di tahun 2023 ini untuk kami melihat kembali potensi apalagi yang bisa dikembangkan ke depannya. Utamanya gas di Jawa Timur dan menambah minyak untuk bangsa Indonesia,” pungkas Avep.