RUPST PP Presisi, Putuskan Tahan Laba serta Rombak Jajaran Komisaris dan Direksi
Foto: Dok. PP Presisi

Bagikan:

JAKARTA - PT PP Presisi Tbk (PPRE) baru saja menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), pada hari ini, Rabu 24 Mei. Dua keputusan penting dalam RUPST yakni, tidak membagikan dividen dan melakukan perombakan komisaris.

Direktur Keuangan, Manrisk dan Legal PPRE Arif Iswahyudi mengatakan, pemegang saham perseroan menyetujui penggunaan laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp5,03 miliar atau setara 5 persen dari laba bersih untuk cadangan wajib.

"Kemudian, sebesar 95 persen atau setara Rp95,71 miliar akan digunakan sebagai saldo laba ditahan," ujar Arif.

Sebagai informasi selama 2022, PPRE berhasil mengantongi untung sebesar Rp100,75 miliar atau bertumbuh 30,98 persen. Pendapatan itu bersumber dari pendapatan Rp 3,6 triliun juga ikut bertumbuh 29,5 persen.

Menurut Arif pertumbuhan ini mampu dicapai lantaran pengoptimalan pendapatan melalui lini bisnis jasa pertambangan nikel.Hal tersebut menerapkan strategi partnership terkait pengadaan alat berat dan sparepart, optimalisasi occupancy alat berat, serta penerapan cost leadership yang baik.

"Pengembangan jasa pertambangan merupakan bagian strategi kami untuk mendapatkan recurring income dengan pendapatan kontrak untuk jangka waktu panjang serta meningkatkan competitiveness maupun positioning perseroan sebagai main contractor pada jasa pertambangan dan konstruksi,” ujar dia.

Adapun PT PP Presisi Tbk merombak susunan dewan komisaris dan dewan direksi dalam RUPST. Pemegang saham mayoritas, PT PP (Persero) Tbk telah menyetujui adanya perombakan jajaran komisaris dan direksi baru.

Nur Rochmad didapuk sebagai komisaris utama menggantikan Yul Ari Pramuraharjo. Selanjutnya, Albert SM Simangunsong, Muhammad Zahid dipilih sebagai komisaris, dan Indra Jaya Rajagukguk dipilih menjadi komisaris independen perseroan.

Sementara itu, emiten berkode saham PPRE itu mengangkat direktur utama baru yang diisi oleh I Gede Upeksa Negara menggantikan Rully Noviandar.

Selain itu, Perseroan juga mengangkat Rebimun sebagai direktur operasi, Mohammad Arif Iswahyudi sebagai direktur keuangan, manajemen risiko & legal, dan Yudi Setiawan sebagai direktur perencanaan bisnis & HCM.

Inilah susunan Komisaris dan Direksi PP Presisi terbaru:

Dewan Komisaris

Komisaris Utama/Komisaris Independen: Nur Rochmad

Komisaris: Albert SM Simangunsong

Komisaris: M. Zahid

Komisaris Independen: Indra Jaya Rajagukguk

Dewan Direksi

Direktur Utama: I Gede Upeksa Negara

Direktur Operasi: Rebimun

Direktur Keuangan, Manajemen Risiko & Legal: Mohammad Arif Iswahyudi

Direktur Perencanaan Bisnis & HCM: Yudi Setiawan