JAKARTA - PT Pertamina Hulu Energi (PHE) mencatatkan pertumbuhan produksi migas sebesar 7 persen berbanding tahun lalu serta laba bersih sebesar 4.67 miliar Dolar Amerika Serikat (AS) di tahun 2022.
Sementara kontribusi nasional PHE juga semakin signifikan atas lifting minyak sebesar 68 persen dan lifting gas sebesar 33 persen.
Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati mengatakan, PHE berhasil mencapai produksi hampir 1 Juta BOEPD atau sebesar 967 MBOEPD dari 65 blok Migas ditahun 2022.
Kontribusi nasional PHE juga semakin signifikan atas lifting minyak sebesar 68 persen dan lifting gas sebesar 33 persen.
"Per hari ini, produksi migas Pertamina telah melampaui 1 Juta BOEPD. Hal ini tidak lepas juga dari strategi Pertamina dalam membentuk konsep holding subholding sehingga PHE memiliki fleksibilitas yang cukup dalam menyusun strategi dan mengambil keputusan yang cepat sesuai situasi ekosistem bisnis yang dinamis,” ujar Nicke Widyawati yang dikutip Rabu, 17 Mei.
Selanjutnya, Direktur Utama PT Pertamina Hulu Energi, Wiko Migantoro, menyatakan dengan realisasi investasi sebesar 3,2 miliar dolar AS dan opex 5,9 miliar dolar AS dalam melaksanakan 689 sumur pengembangan, 638 workover, reaktivasi sumur dan waterflood, PHE menjadi kontributor penting dalam peran serta membangun ekonomi nasional kegiatan aktivitas hulu migas.
Berbagai project besar onstream seperti SLO Rokan stage 1, Jambaran Tiung Biru, OPLL Mahakam.
Sepanjang 2022 juga mendapatkan 106 BD FID senilai 3.5 miliar dolar AS untuk mengelola cadangan sebesar 252 MMBOE.
"Capaian eksplorasi juga sangat menggembirakan di mana PHE berhasil mencapai success ratio sebessar 65 persen dari 17 sumur eksplorasi dengan total temuan 2C sebesar 345 MMBOE," kata dia.
BACA JUGA:
Sementara itu, penyelesaian 2D Vibroseis Jawa 1.080 km pada komitmen kerja pasti wilayah terbuka juga merupakan bagian PHE untuk unlock new play guna mendukung target 1 Juta barrel per day.
Sebagai bagian dari upaya Go Global, PHE juga berhasil penambah participating interest pada wilayah kerja West Qurna di Irak.