Bagikan:

JAKARTA - PT PLN (Persero) bakal memasok listrik terbarukan melalui Renewable Energy Certificated (REC) sebesar 613 megawatt hour (MWh) kepada Sinar Mas Land Group.

REC ini diberikan PLN untuk 5 (lima) gedung milik Sinar Mas Land, yakni Sinar Mas Land Plaza BSD, Sinar Mas Land Plaza Thamrin, MyRepublic Plaza BSD, Traveloka Campus, dan Green Office Park (GOP) 9 BSD dengan total penyediaan 45 ribu unit REC yang dilakukan secara bertahap.

General Manager PLN UID Banten, Abdul Mukhlis menambahkan, hingga Februari 2023 PLN telah menerbitkan hampir 580.000 unit REC kepada 316 pelanggan korporasi, ini merupakan komitmen PLN dalam mendukung kebutuhan bisnis global. Jumlahnya terus bertambah, tahun 2022 lalu meningkat hampir 6 kali lipat jika dibandingkan dengan tahun 2021.

"Kami cukup gembira karena antusiasme dari para pengguna dengan adanya peningkatan animo akan REC hampir 6 kali lipat dibanding tahun 2021, maka PLN terus berkomitmen untuk meningkatkan kapasitas REC PLN yang saat ini setara dengan 3 juta REC atau ekuivalen dengan 3 TWh," kata Abdul Mukhlis.

Pada kesempatan terpisah, Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo mengatakan PLN selalu siap untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak sebagai upaya bersama mencapai target pengurangan emisi karbon. Darmawan menegaskan lewat REC, PLN memberikan opsi penyediaan listrik terbarukan yang bisa dimanfaatkan semua pihak.

“REC merupakan salah satu inovasi produk hijau PLN untuk mempermudah pelanggan dalam mendapatkan pengakuan atas penggunaan EBT yang transparan, akuntabel, dan diakui secara internasional tanpa harus mengeluarkan biaya investasi untuk pembangunan infrastruktur,” ungkap Darmawan.

Sementara itu, Chief Risk & Sustainability Officer Sinar Mas Land, Muhammad Reza Abdulmajid mengatakan langkah Sinar Mas Land dalam menggunakan listrik bersih dari PLN sebagai upaya bersama dalam mencapai target transisi energi.

"Penggunaan listrik hijau yang ramah lingkungan dari PLN diharapkan dapat mencapai target dekarbonisasi perusahaan sebesar 35 persen dari sektor energi pada tahun 2034 mendatang atau setara dengan 35.476,10 ton C02e. Inisiatif ini juga akan mendukung komitmen perusahaan untuk mencapai net zero di tahun 2060,” ungkap Reza.

Untuk penopang dalam melayani kebutuhan pelanggan akan REC, saat ini PLN memiliki 4 pembangkit yang telah terdaftar yaitu PLTP Kamojang dengan kapasitas 140 MW, PLTA Bakaru 80 MW, PLTP Lahendong 130 MW, PLTP Ulubelu 110 MW.