PLN Buka-bukaan Soal Hitungan Emisi Kendaraan Listrik
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo. (Foto: Dok. PLN)

Bagikan:

JAKARTA - PT PLN (Persero) mendorong pertumbuhan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia sebagai salah satu upaya pengurangan emisi karbon.

Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo mengajak masyarakat untuk bisa beralih dari kendaraan berbasis fosil ke kendaraan listrik. Dengan menggunakan kendaraan listrik masyarakat sudah turut berkontribusi untuk mengurangi emisi 56 persen.

"Sebagai gambaran, 1 liter bahan bakar minyak (BBM) setara dengan 1,2 kilowatt hour (kWh) listrik. Emisi karbon 1 liter BBM setara dengan 2,4 kilogram (kg) CO2e, sedangkan 1,2 kWh listrik emisinya setara 1,02 kg CO2e," ujar Darmawan kepada media yang dikutip Senin, 27 Februari.

Apalagi, kata Darmawan, listrik yang disediakan untuk mengisi daya kendaraan juga akan semakin bersih, menyusul mulai dibangunnya pembangkit yang berbasis Energi Baru Terbarukan (EBT).

"Seiring dengan pembangkit PLN yang akan menuju ke EBT, maka ke depan kendaraan listrik emisinya akan nol," kata Darmawan.

Darmawan menekankan, bahwa selain ramah lingkungan, keunggulan kendaraan listrik adalah lebih hemat.

Sebagai gambaran, mobil dengan BBM dengan jarak tempuh 10 kilometer (km) menghabiskan 1 liter BBM, sedangkan mobil listrik dengan jarak sama menghabiskan 1,2 kWh.

Maka, dengan asumsi tarif listrik sebesar Rp1.699,53 per kWh, hanya diperlukan sekitar Rp2.500 untuk mobil listrik dan sekitar Rp14 ribu untuk mobil BBM dalam menempuh jarak 10 km.

Dengan begitu menggunakan mobil listrik lebih hemat sekitar 75 persen dari pada menggunakan mobil BBM.

Tak hanya itu kata Darmawan, penggunaan kendaraan listrik juga tetap bisa tampil keren.

Karena saat ini pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) beserta PLN telah melakukan terobosan dengan konversi kendaraan BBM ke listrik.

"Melalui konversi kendaraan listrik pecinta otomotif tetap bisa berkreasi sesuai dengan keinginan. Misalnya dengan mengkonversi motor vespa jadul ataupun motor costum kekinian menjadi kendaraan listrik," tutup Darmawan.

Ajakan untuk beralih ke kendaraan listrik karena lebih bersih dan hemat bukan isapan jempol semata.

Om Mobi salah satu YouTuber otomotif Indonesia mengatakan dengan menggunakan kendaraan listrik, masyarakat bisa turut berkontribusi dalam menjaga lingkungan.

"Masyarakat saya rasa perlu mengetahui bahwa ada kendaraan listrik yang ramah lingkungan yang kadang lebih kencang dan pastinya lebih menyenangkan. Masyarakat harus kenal sama listrik, walaupun sebenarnya kita manusia pasti sudah menikmati listrik sejak dari lahir. Cuma, ini saatnya kita shifting dari BBM, dari bahan bakar fosil, ke listrik, sekarang saatnya," ujar Om Mobi.