Menperin Agus: Industri Pengelolaan Nonmigas Berkontribusi 70,67 Persen Bagi Ekspor RI
Ilustrasi ekspor (Foto: Dok. Antara)

Bagikan:

JAKARTA - Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, sektor industri pengolahan nonmigas Indonesia tetap memainkan peranan penting bagi pertumbuhan perekonomian nasional, sepanjang 2022.

Hal ini terlihat dari pertumbuhan sektor industri pengolahan nonmigas yang mencapai 5,01 Persen pada 2022 atau naik dibandingkan dengan pertumbuhan industri pada 2021 yang mencapai 3,67 persen.

"Perjalanan pembangunan sektor industri pengolahan nonmigas pada 2022 masih diwarnai dengan gejolak dan tantangan, baik dalam negeri maupun global. Namun, alhamdulillah dapat kami lewati dengan cukup membanggakan," kata Menperin Agus dalam rapat kerja dengan Komisi VII DPR RI di Jakarta, Selasa, 14 Februari, kemarin.

Dari kinerja ekspor, lanjut Agus, capaian sektor industri pengolahan nonmigas terus meningkat meski di tengah ketidakpastian kondisi global. Nilai ekspor industri pengolahan nonmigas tahun 2022 mencapai 206,34 miliar dolar AS atau berkontribusi sebanyak 70,67 persen dari total ekspor nasional.

"Angka ini telah melampaui capaian ekspor industri pengolahan nonmigas tahun 2021 yang tercatat 177,20 miliar dolar AS," ujarnya.

Berikutnya, realisasi investasi di sektor pengolahan nonmigas telah menembus angka Rp457,6 triliun sepanjang 2022 atau memberikan andil hingga 37,91 persen dari total investasi nasional. Angka tersebut melampaui nilai investasi sektor industri tahun 2021, yakni sebesar Rp307,58 triliun.

Menurut Menperin Agus, berbagai indikator positif tersebut selaras dengan nilai Indeks Kepercayaan Industri (IKI) pada Desember 2022 yang telah dirilis oleh Kementerian Perindustrian (Kemenperin). Hasil rilisan tersebut menunjukkan nilai yang cenderung stabil ke arah ekspansif, yakni berada di angka 50,90. Selanjutnya, IKI pada Januari 2023 juga masih dalam fase ekspansi yang meningkat di level 51,54.

"Fase ekspansi ini juga sesuai dengan hasil Purchasing Managers Index (PMI) manufaktur Indonesia, yang selama 2022 berada pada posisi ekspansi, dan ekspansi ini juga tercatat selama 17 bulan berturut-turut. Ini merupakan sejarah bagi kinerja sektor industri Indonesia," jelas dia.

Selain itu, Agus juga menyampaikan bahwa pelaksanaan anggaran Kemenperin sepanjang 2022 telah terealisasi sebesar 98,13 persen. "Serapan anggara Kemenperin tersebut melampaui rata-rata realisasi nasional yang mencapai 95,60 persen," imbuhnya.