PAMEKASAN - Perbaikan pada gangguan pasokan listrik ke Pulau Madura, Jawa Timur, akibat kerusakan pada jaringan transmisi diperkirakan membutuhkan waktu sekitar sepuluh hari.
"Ini sesuai dengan penjelasan yang disampaikan oleh PLN Jawa Timur kepada para unit layanan pelanggan PLN yang ada di Madura," kata Kepala Manajer Unit Layanan Pelanggan (ULP) PLN Pamekasan Agung Setyobudi di Pamekasan, Jawa Timur dilansir ANTARA, Sabtu, 4 Februari.
Menurut Agung, berdasarkan hasil penelusuran petugas, ditemukan indikasi gangguan pada kabel fasa S.
Gangguan ini menyebabkan pasokan listrik untuk Pulau Madura berkurang hingga 190 MW.
PLN terpaksa melakukan pemadaman sejak Jumat (3/2) mulai pukul 16.30 WIB hingga pukul 00.16 WIB.
"Dan hari ini pemadaman dilakukan mulai pukul 04.00 WIB hingga 06.00 WIB secara bertahap dengan beban padam 20 - 100 MW, dengan skema bergiliran per 3 jam," katanya.
"Makanya, hingga saat ini pemadaman secara bergantian terus berlangsung termasuk di Pamekasan," kata Agung menambahkan.
Sebelumnya General Manager PLN Jawa Timur Lasiran menjelaskan gangguan jaringan listrik untuk Madura itu berdampak kepada 342.595 pelanggan atau sekitar 32 persen dari total pelanggan PLN di Pulau Madura yang mencapai 1.059.523 pelanggan.
BACA JUGA:
Untuk mengurangi beban masyarakat akibat pemadaman, saat ini PLN menyewa sebanyak 99 unit genset dengan kapasitas 10,6 MVA untuk membantu objek vital seperti rumah sakit, kantor polisi, koramil/kodim, dan sarana layanan masyarakat lainnya.
PLN juga menugaskan 262 petugas relawan untuk mendukung operasional dan percepatan pemulihan gangguan serta pendistribusian 2.500 lampu emergency.
Sebagai bentuk mitigasi risiko pada kejadian ini dan sebelumnya pada Februari 2022, PLN tengah membangun Saluran Kabel Tegangan Tinggi (SKTT) 150 kV Kedinding-Tx Bangkalan Sirkit 3 dan 4 untuk memperkuat backbone transmisi listrik ke Pulau Madura.
"Pembangunan tahap pertama yaitu pada sirkit 3 diproyeksikan selesai pada akhir bulan Maret 2023," katanya menjelaskan.