Bagikan:

JAKARTA - PT PLN (Persero) berhasil menjaga pasokan listrik di Malam dan Hari Natal khususnya di Gereja yang ada di seluruh Indonesia untuk memastikan umat kristiani bisa beribadah dengan suka cita.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN menyiagakan seluruh sistem ketenagalistrikan di seluruh Indonesia.

Mulai dari sisi pasokan energi primer untuk seluruh pembangkit hingga siaga di sisi jaringan transmisi dan distribusi.

"Kami siapkan sebaik-baiknya hingga suasana ibadah bisa berlangsung dengan lancar dan penuh sukacita karena suplai listrik berlangsung aman," ujar Darmawan.

Darmawan merinci, beberapa wilayah sebagai pusat penyelenggaraan ibadah Natal.

Wilayah Sumatera Utara memiliki daya mampu sebesar 1.933 Mega Watt (MW) dengan beban puncak sebesar 1.686 MW, daya mampu DKI Jakarta sebesar 7.801 MW dengan beban puncak 3.332 MW, daya mampu Sulawesi Utara sebesar 950 MW dengan beban puncak 719,44 MW, daya mampu Nusa Tenggara Timur sebesar 337,95 MW dengan beban puncak 224,07 MW, dan daya mampu Papua & Papua Barat 517,6 MW dengan beban puncak 304,37 MW.

“Terkait dengan kecukupan listrik untuk periode Nataru, daya mampu pasok sebesar 44,4 Giga Watt (GW) dengan proyeksi beban puncak pada malam tahun baru sebesar 34,6 GW. Artinya dari sisi pasokan listrik PLN sangat mencukupi untuk mengcover seluruh kegiatan masyarakat dengan cadangan operasi sebesar 9,8 GW. Dengan cadangan yang cukup ini kami bisa melayani masyarakat dengan baik,” terangnya.

Darmawan menambahkan, stockpile batu bara, ketersediaan pasokan gas dan juga BBM untuk pembangkit berada di posisi aman secara nasional.

PLN merancang sistem interkoneksi di mana ada pengaturan beban yang balance sehingga mampu memberikan pasokan listrik yang andal.

"Kami juga membangun digitalisasi tata kelola pembangkit kami, transmisi, distribusi, sampai layanan pelanggan. Sistem kelistrikan PLN tahun ini dalam keandalan terbaik sepanjang sejarah PLN," pungkas Darmawan.

PLN telah menetapkan masa siaga libur Nataru 2023 sejak tanggal 19 Desember 2022 hingga 4 Januari 2023.

Dalam masa siaga tersebut PLN menyiagakan lebih dari 3.000 posko dan 78.000 personel yang tersebar di seluruh Indonesia untuk menjaga keandalan listrik.