Merek Lokal Punya Potensi Transaksi 194 Ribu Dolar AS di Paris
Foto: Dok. Antara

Bagikan:

JAKARTA - Merek lokal Indonesia meraih potensi transaksi sebesar 194,20 ribu dolar AS atau sekitar Rp3 miliar dalam dua tahun ke depan dan diperkirakan akan terus meningkat di ajang Paris Fashion Week (PFW) Showroom Summer/Spring (S/S) 2023.

"Keikutsertaan Indonesia yang kedua kalinya di PFW Showroom S/S 2023 ini merupakan momen yang tepat untuk mempromosikan produk-produk fesyen dari jenama lokal di kancah dunia," kata Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan lewat keterangannya di Jakarta, dikutip dari Antara, Senin 17 Oktober. 

Mendag mengatakan, partisipasi merek Indonesia pada PFW Showroom S/S 2023 kali ini telah berhasil sekali lagi meningkatkan atensi publik fesyen dunia, terutama yang berasal dari Paris terhadap produk fesyen Indonesia.

Bertempat di Premiere Classe, di Jardin des Tuileries, Paris, produk Indonesia yang menyedot perhatian disumbang empat merek yang mengusung produk kelas atas yaitu fesyen siap pakai, perhiasan, tas, aksesori, serta kosmetik. 

Ajang PFW Showroom Summer/Spring (S/S) 2023 digelar pada 30 September - 3 Oktober 2022.

Empat jenama (merek) lokal Indonesia berhasil merebut perhatian para pemerhati fesyen dan buyers internasional. Keempat jenama lokal tersebut yaitu SeanSheila, JewelRock, Kea, dan BLP Beauty.

Jenama SeanSheila mengusung produk fesyen siap pakai (ready to wear). JewelRocks mengusung berbagai variasi produk perhiasan. Sementara jenama Kea membawa produk tas/aksesori, dan jenama BLP Beauty mempersembahkan produk kosmetik. 

Lebih dari 10.000 buyer fesyen internasional yang berasal dari berbagai negara telah terpukau melihat produk-produk hasil karya putra puteri terbaik Indonesia.

Keikutsertaan Indonesia pada PFW Showroom S/S 2023 terwujud atas kerja sama Kemendag dengan Kedutaan Besar RI di Paris, Ladresse Paris Agency, dan Tokopedia.

"Saya mengapresiasi kerja sama yang terwujud antara seluruh pihak. Ke depannya, diharapkan kerja sama yang terjalin ini akan membawa jenama lokal lainnya dalam mengharumkan nama Indonesia di PFW,” ujar Mendag. 

Sementara itu, Direktur Jenderal Perdagangan Ekspor Nasional Didi Sumedi menjelaskan, meningkatnya atensi ini ditandai dengan semakin banyaknya jumlah buyer fesyen PFW yang hadir ke stan Indonesia dan meningkatnya potensi transaksi terhadap produk fesyen Indonesia.

Hal ini juga diperkirakan karena konsistensi Indonesia yang tampil secara regular dalam PFW yang dimulai di awal 2022. 

"Untuk itu, penting bagi Indonesia untuk tetap dapat memanfaatkan momentum ini dengan konsisten menampilkan produk fesyen Indonesia secara regular pada PFW. Ke depannya, keikutsertaan Indonesia di PFW Showroom S/S 2023 dapat disertai dengan kegiatan presentasi merek fesyen atau pun peragaan busana produk fesyen," ujar Didi.