Kobexindo Raup Laba 4,5 Juta Dolar AS di Semester I 2022
Foto: Dok. Kobexindo

Bagikan:

JAKARTA - PT Kobexindo Tractors Tbk (KOBX), penyedia alat berat terintegrasi kembali membukukan pertumbuhan positif pada semester I 2022. Laba bersih komprehensif yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tumbuh signifikan 61,5 persen menjadi 4,5 juta dolar AS dibandingkan periode yang sama tahun 2021 2,79 juta dolar AS.

Andry B. Limawan, Direktur Utama PT Kobexindo Tractors Tbk mengatakan, solidnya kinerja bottom line tidak lepas dari solidnya penjualan unit alat berat. Di mana harga batu bara dan tingkat permintaan pada level saat ini mendorong pemilik tambang untuk meningkatkan produksinya sehingga berimbas secara positif terhadap permintaan unit alat berat.

"Sepanjang enam bulan pertama 2022, perseroan membukukan pendapatan sebesar 81,09 juta dolar AS. Angka tersebut setara pertumbuhan 43,77 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun 2021, yakni sebesar 56,40 juta dolar AS," ujar Andry dalam keterangan tertulisnya, Senin 1 Agustus.

Pendapatan secara konsolidasi tersebut bersumber dari keempat segmen usaha KOBX yakni Penjualan Unit Alat Berat, Penjualan Suku Cadang, Jasa Perbaikan dan Kontraktor Pertambangan, Sewa (Sewa Alat Berat dan Sewa Bangunan). Keempat segmen tersebut membukukan pertumbuhan solid double digit pada semester ini.

Segmen Penjualan Unit Alat Berat merupakan kontributor tertinggi terhadap pendapatan konsolidasi KOBX. Pada semester ini membukukan kontribusi sebesar 78,79 persen terhadap total pendapatan. Sepanjang enam bulan pertama 2022 penjualan Unit Alat Berat mencapai 63,88 juta dolar AS, setara pertumbuhan 47,41 persen year on year. 

Segmen Penjualan Suku Cadang merupakan kontributor terbesar kedua setelah segmen Penjualan Unit Alat Berat. Segmen ini membukukan pendapatan sebesar 9,47 juta dolar AS, tumbuh 30,35 persen year on year. Dengan pencapaian tersebut, segmen ini berkontribusi 11,68 persen terhadap pendapatan konsolidasi perseroan sepanjang enam bulan pertama 2022.

Kontributor terbesar ketiga terhadap pendapatan konsolidasi adalah Segmen Jasa Perbaikan dan Kontraktor Pertambangan. Segmen tersebut berkontribusi sebesar 5,65 persen terhadap pendapatan konsolidasi dengan membukukan pendapatan sebesar 4,58 juta dolar AS, tumbuh 47,57 persen jika dibandingkan pencapaian tahun lalu 3,10 juta dolar AS.

"Pertumbuhan ini tidak lepas dari kontribusi Jasa Kontraktor Pertambangan yang baru saja didirikan tahun 2021 lalu," jelas Andry.

Terakhir, Segmen Sewa yang terdiri dari Sewa Alat Berat dan Sewa Bangunan. Segmen ini membukukan pendapatan 3,15 juta dolar AS, setara kontribusi 3,89 persen terhadap pendapatan konsolidasi pada semester I 2022. Segmen sewa pada enam bulan pertama 2022 tumbuh 17,09 persen.

Andry menambahkan, manajemen optimis kinerja positif ini akan berlanjut hingga akhir tahun. KOBX akan terus memonitor kinerja dan permintaan alat berat hingga triwulan III 2022 sebelum memutuskan untuk merevisi naik target pendapatan. Hal tersebut dikarenakan volatilitas harga komoditas dan terbatasnya pasokan serta logistik alat berat yang terjadi secara global.

"Pertumbuhan industri alat berat juga tidak dapat dipisahkan dari peran bank dan Lembaga keuangan lainnya. Dukungan mereka dalam penyaluran kredit alat berat menjadi salah-satu faktor terjadinya percepatan pertumbuhan alat berat, khususnya di Indonesia," tutur Andry.