Kabar Sedih Datang dari Tangerang, Petani Sayur Mayur di Sana Terancam Gagal Panen Gara-Gara Banjir
Ilustrasi. (Foto: Dok. Antara)

Bagikan:

JAKARTA - Kalangan petani sayur mayur di Desa Gempol Sari, Kecamatan Sepatan Timur, Kabupaten Tangerang, Banten terancam gagal panen akibat banjir yang melanda daerah itu pada Rabu 19 Januari lalu.

Ketua Kelompok Tani (Poktan) wilayah Sepatan Timur, Odo Septi mengatakan bahwa lahan sayur yang teredam banjir dari luapan aliran sungai itu saat ini sedang memasuki masa tanam. Sehingga para petani tersebut terancam gagal panen hingga merugi.

"Ya, banyak petani-petani lahannya terdampak banjir. Tapi kalau petani padi di kami tidak ada hanya petani sayur mayur saja yang terdampak," katanya, dikutip dari Antara, Minggu 23 Januari.

Ia menyebutkan, tanaman sayur milik petani yang terdampak itu terdiri atas berbagai jenis, seperti tanaman kacang panjang, kangkung, bayam, timun, cabai dan lain sebagainya.

Menurutnya, tanaman sayuran tidak tahan terhadap genangan air karena mudah membusuk meskipun hanya di bagian pangkal batangnya saja.

"Makanya kita sekarang sigap untuk mengerahkan mesin pompa penyedot air untuk mengantisipasi itu. Dan saya juga mengklaim ke pihak terkait untuk segera di perbaiki saluran-saluran air di dekat bantaran sungai," ujarnya.

Ia mengungkapkan, jika kondisi tersebut terus menerus dibiarkan dan tidak segera ditangani maka para petani sayur di wilayahnya akan mengalami kerugian yang cukup besar.

"Pasti petani banyak yang rugi kalau kondisinya seperti ini," ungkapnya.

Namun, dikatakan dia, saat ini pihak Dinas Pertanian Kabupaten Tangerang telah berupaya untuk meringankan beban para petani yang terdampak banjir itu dengan memberikan bantuan berupa bibit benih sayur mayur.

"Kita setelah melaporkan bahwa petani sayur terdampak, Dinas Pertanian langsung memberikan bantuan berupa bibit tanaman, seperti bibit kangkung, bayam dan lain sebagainya. Bahkan benih padi pun diberikan untuk antisipasi jika terjadi gagal panen," kata dia.