JAKARTA - Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy Nicholas Mandey mengatakan bahwa program minyak goreng kemasan sederhana dengan harga murah, akan tersedia sampai Januari 2022 di ritel-ritel modern.
Seperti diketahui, pemerintah bersama dengan produsen minyak goreng dan pengusaha ritel sedang menjalankan program penyediaan 11 juta liter minyak goreng kemasan sederhana seharga Rp14.000 per liter.
"Saat ini terus berjalan dan kita harapkan targetnya adalah sampai minggu pertama atau kedua Januari itu sudah tuntas program ini," katanya dalam konferensi pers secara virtual, Rabu, 22 Desember 2022.
Lebih lanjut, Roy menjelaskan bahwa penyediaan minyak goreng kemasan sederhana itu dilakukan secara bertahap karena produsen minyak goreng juga meminta waktu yang cukup untuk melakukan produksi hingga distribusi produk ke toko-toko ritel.
Roy juga melaporkan bahwa sampai dengan saat ini, realisasi distribusi minyak goreng dengan harga murah tersebut sudah mencapai kisaran 50 persen dari target yang ditentukan yakni 11 juta liter minyak goreng.
BACA JUGA:
"Saat ini melaporkan sudah mencapai sudah 50 persen bahkan ini sekalian mengedit ya bahwa nilainya sudah di atas 50 persen, kita terus berproses. Kenapa tidak langsung? Karena memang proses produksinya sendiri atau membuat kemasan sederhana itu ada waktu proses, kemudian ada waktu logistik, pengiriman barang terutama di daerah-daerah," ucapnya.
Tak hanya itu, menurut Roy, penyediaan minyak goreng kemasan sederhana itu dilakukan secara bertahap untuk memastikan ketersediaan stok hingga awal tahun depan.
"Karena setelah tahun baru masih ada sebagian. Baik yang beristirahat dan lain sebagainya, yang tetap perlu kebutuhan akan minyak goreng," ucapnya.