Sampai September, Penjualan Gas Bumi PGN ke Sektor Industri 481 BBTUD
Ilustrasi (Foto: Antara)

Bagikan:

JAKA – Sektor industri dan komersial menyumbang porsi penjualan paling besar pada akumulasi penjualan gas PGN Group. Sampai September 2021, penjualan gas bumi sebesar 481 BBTUD ke pelanggan industri dan Komersial.

Direktur Sales dan Operasi PT PGN Faris Aziz mengatakan, penjualan gas sebesar 481 BBTUD kepada 2.371 pelanggan PGN Group.

“PGN berupaya menjaga kapabilitas dan mengembangkan infrastruktur untuk meningkatkan accessibility pemanfaatan gas bagi sektor industri. Oleh karenanya, upaya kinerja bisnis terus dilakukan agar bisa memberikan multiplier effect, diantaranya peningkatan daya siang produk industri dan penyerapan tenaga kerja,” kata Fariz di Jakarta, Jumat, 12 November.

Fariz merinci, realisasi penyaluran gas ke industri–komersial di wilayah Sales Operation Regional I (SOR I) yang meliputi Medan, Dumai, Pekanbaru, Palembang, Batam, dan Lampung sebanyak 54 BBTUD.

Di SOR 2 meliputi Jabotabek, Karawang, Cirebon, dan Cilegon terealisasi sebanyak 303 BBTUD. Sedangkan di SOR 3 yang meliputi Semarang, Surabaya, Sidoarjo, Pasuruan, dan Bojonegoro, sebesar 124 BBTUD.

Faris melanjutkan, PGN juga terus mendukung daya saing pelanggan industri ke berbagai wilayah, termasuk di Kawasan Industri dan Kawasan Ekonomi Khusus. Saat ini, PGN telah melayani di sekitar 75 Kawasan Industri, dengan jumlah pelanggan yang telah dilayani sebanyak 636 industri, meliputi sektor kimia, keramik, makanan, logam fabrikasi, kaca, kertas, logam dasar, baja, tekstil, semen, pupuk, petrokimia, oleochemical, kayu dan lain-lain.

Menurut Faris, kawasan industri menjadi bagian proses industrialisasi yang dapat menjadi daya ungkit untuk menciptakan lapangan kerja, meningkatkan daya saing produk, dan pertumbuhan ekonomi.

Sebagai alternatif sumber energi ataupun bahan baku, harapannya gas bumi untuk industri dapat semakin terutilisasi optimal baik di pasar-pasar eksiting maupun pasar yang baru. Tentunya dengan dukungan infrastruktur yang terintegrasi dari hulu hingga hilir.

Upaya sinergi dan kerjasama Subholding Gas dengan kawasan industri sejalan dengan komitmen Holding Migas Pertamina Go Collaborrative yaitu membangun kolaborasi dengan stakeholders internal dan eksternal guna mendukung perekonomian dan industri nasional.