JAKARTA - Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Papua Barat Irjen Tomagogo Sihombing menyebutkan, kasus penyerangan Posramil Kisor Maybrat yang mengakibatkan empat orang prajurit TNI AD meninggal dunia oleh sekelompok orang tidak dikenal dilakukan terencana.
"Saya pastikan bahwa kasus ini terjadi dengan kasus perencanaan pembunuhan yang berakibat matinya orang lain," kata Kapolda Irjen Tomagogo Sihombing, dilansir Antara, Senin, 6 September.
Dia mengatakan telah meninjau tempat kejadian perkara bersama Pangdam Kasuari dan Gubernur Papua Barat untuk betul-betul memastikan penanganan yang dilakukan oleh pihak kepolisian bersinergi dengan aparat TNI dalam hal ini Kodam XVIII/Kasuari, Korem 181/PVT guna melalukan pengungkapan kasus apakah sudah berjalan dengan baik proses penyidikan dan penyelidikan.
"Saya meninjau langsung ke TKP, untuk memastikan bahwa TKP ini akan bersuara, akan membuktikan apa yang terjadi. Dari pembuktian-pembuktian yang kami kumpulkan itu, akan kami sampaikan kepada publik bahwa telah terjadi kasus penyerangan yang berakibat matinya anggota-anggota terbaik bangsa," ujarnya.
BACA JUGA:
Ia menjelaskan bahwa dalam kasus ini, penyidik sudah melakukan sesuatu proses penyidikan yang sudah sesuai dengan kriteria dan prosedur hukum yang berlaku.
"Saya pastikan bahwa kasus ini terjadi dengan kasus perencanaan pembunuhan yang berakibat matinya orang lain. Rencana pembunuhan ini juga berdampak kepada situasi yang terjadi di wilayah Kampung Kisor ini, dan wilayah Papua Barat pada umumnya," kata Kapolda.
Dia memastikan pelaku semua akan diungkap satu persatu. "Satu orang yang sudah dipastikan sebagai pelaku dan sudah dikembangkan, dan sudah kami kantongi nama-nama pelaku lainnya," katanya pula.
"Saat ini satu orang pelaku sudah ditahan di Polres Sorong Selatan, karena ini merupakan wilayah hukum Polres Sorong Selatan," ujar dia.