JAKARTA - Berbagai coretan dinding atau mural bernada mengkritik pemerintah terus bermunculan di sejumlah daerah.
Contohnya seperti mural yang berada di tembok Jalan Kebon Kacang, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Tampak guratan kalimat sindiran "Kami Lapar Tuhan" pada mural berwarna hitam putih ini.
Tak hanya itu, tepat di samping tulisan tersebut juga tertulis "Jangan Takut Tuan-Tuan Ini Cuman Street Art".
Di tengah maraknya kritikan pemerintah lewat mural, sayangnya ada pihak-pihak tertentu yang malah menghapusnya.
Penghapusan mural yang bernuansa kritikan terhadap pemerintah tersebut tentu saja disayangkan oleh sejumlah warga.
Salah seorang warga, Yaumal mewajarkan kritikan dari para pembuat mural sebagai bentuk kebebasan berpendapat di negara demokrasi.
Menurutnya, jika mural tersebut tak memiliki izin, seharusnya pemerintah menghapus seluruh mural tanpa terkecuali, termasuk yang bernada pujian.
Sementara itu, salah seorang warga lainnya justru menilai pemerintah khawatir akan kritikan masyarakat lewat mural.
Masyarakat berharap agar pemerintah dapat memberikan kebebasan berpendapat kepada siapa saja, termasuk para pembuat mural.
Simak pendapat warga di video ini: