PON Papua Digelar Saat Pandemi, Pemerintah Siapkan Langkah Penanganan Atlet Positif COVID-19
Menpora Zainudin Amali (DOK Kemenpora)

Bagikan:

JAKARTA - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali membeberkan upaya antisipasi  menangani atlet Pekan Olahraga Nasional (PON) di Papua jika terpapar COVID-19. Mengingat, pelaksanaan gelaran olahraga ini dilakukan di tengah pandemi yang masih terjadi di Tanah Air.

"Bagaimana kalau tiba-tiba ada yang terkena, ada yang positif? Tentu, panitia sudah menyiapkan langkah-langkah untuk mengatasi itu dan di sana kan ada rumah sakit," kata Amali dalam konferensi pers secara daring usai melaksanakan rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi), Selasa, 13 Juli.

Amali mengatakan nantinya atlet maupun official yang terpapar COVID-19 bakal dirawat di rumah sakit rujukan di sekitar venue maupun penginapan. 

Meski telah menyiapkan sejumlah langkah antisipasi tapi Amali memastikan atlet dan official yang ikut serta dalam PON Papua ini bebas dari COVID-19. Sebab, mereka akan lebih dulu melakukan tes polymerase chain reaction (PCR) dan wajib mengikuti vaksinasi.

Lagipula, Menpora yakin daya tahan tubuh para atlet lebih baik sehingga kalaupun ada yang terpapar COVID-19 maka penyembuhan akan lebih cepat.

Sementara itu, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan nantinya pemerintah akan menyiapkan tempat isolasi mandiri di sekitar venue pertandingan untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19. Penyebabnya, rumah sakit rujukan yang ada di sekitar lokasi gelaran acara olahraga itu terbatas dan hanya berada di Biak.

"Kami akan mempersiapkan, mengantisipasi dulu kalau isolasi bukan ke rumah sakit jadi tipenya isolasi (mandiri, red)," ungkap Basuki dalam konferensi pers yang sama.

Diberitakan sebelumnya, rencananya PON akan digelar pada 2 Oktober hingga 15 Oktober. Sementara Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) akan digelar sebulan setelahnya atau sejak 2 November hingga 15 November.

Pelaksanaan PON dilakukan di empat daerah di Papua yaitu Kota Jayapura, Kabupaten Mimika, dan Kabupaten Merauke. Ada 37 cabang olahraga yang akan dipertandingkan dengan total atlet mencapai 6.400 orang dan 3.500 official.

Sementara untuk Peparnas hanya dilakukan di dua wilayah yaitu Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura. Ada 12 cabang olahraga yang dipertandingkan dan diikuti 1.935 atlet dan 740 official.